Tidak hanya itu, Israel pun mencegah orang tua, keluarga, atau pengacara untuk menemani mereka, serta membuat mereka dipukuli dan dihina.
Baca Juga: Menjaga Kamtibmas Aman, Polsek Sukadana, Kabupaten Ciamis Sambangi MTs Margaharja
Perlakuan-perlakuan tersebut membuat anak-anak mengalami rasa sakit pada fisik dan mental Anak-anak Palestina selalu berada di antara perasaan kesepian, ketakutan, kebingungan, penghinaan, ketidakberdayaan, dan dekat dengan kematian.
“Penangkapan malam yang traumatis tetap menjadi metode standar untuk membawa anak-anak Palestina,"
"HaMoked telah mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi Israel melawan praktik ini. Kami menuntut militer Israel mengirim surat panggilan kepada orang tua ketika anak-anak dicari untuk diinterogasi.” ujar Jessica Montell, Direktur Eksekutif HaMoked.
Hukuman Alternatif bagi Anak
Direktur Palestinians Prisoners Club, Qadoura Faris, mengungkap bahwa adanya hukuman alternatif yang diterapkan di Yerusalem Timur, yakni berupa denda atau pembebasan dengan jaminan.
Baca Juga: Polsek Pamarican Pantau Penyaluran Bantuan Pangan ke 393 Warga Bantarsari, Kabupaten Ciamis