Setelah tertunda cukup lama karena masalah akses, Presiden mengatakan, _joint needs assesment_ mampu diselesaikan.
"Ini masalahnya adalah masalah akses. Kemarin, AHA Center didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tetapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak," ucapnya.
Sebelumnya, dalam keterangan persnya di Jakarta pada Jumat (05/05/2023) lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa ada dua tahap bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.
Tahap pertama terkait dengan _life saving_, telah selesai dilakukan karena terkait dengan bantuan penanggulangan Covid-19, dan tahap kedua _life sustaining_.
"Tahap kedua ini sempat alami hambatan karena kurangnya akses kepada AHA Centre untuk menjangkau penduduk yang memerlukan terutama di wilayah-wilayah yang di luar kontrol militer Myanmar," ujar Retno.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang