"Ini sangat sulit, Kami akan mulai dari nol, tanpa harta benda, tanpa pekerjaan," kata Hamza Bekry, 22 tahun, warga Suriah asal Idlib yang telah tinggal di Antakya, di Turki selatan, selama 12 tahun sedang bersiap-siap, untuk mengikuti keluarganya ke Isparta di Turki selatan.
Baca Juga: Mengapa Turki Sering Kena Gempa Bumi dengan Korban Jiwa yang Sangat Besar? Berikut Jawabannya
Lebih dari 2,2 juta orang telah meninggalkan daerah yang paling parah, kata Erdogan, dan ratusan ribu bangunan menjadi tidak dapat dihuni.***