Puluhan ribu korban terluka dan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Meskipun para ahli mengatakan bahwa korban yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan bisa bertahan selama seminggu atau lebih, peluang untuk menemukan korban selamat semakin menurun karena suhu yang sangat dingin.
Di Kahramanmaras, kota yang paling dekat dengan pusat gempa, penampungan dan pengidentifiasian mayat dilakukan di gedung olah raga seukuran lapangan basket yang dimanfaatkan sebagai kamar mayat sementara.
Para pekerja tim penyelamat melanjutkan operasi penyelamatan di Kahramanmaras, namun terlihat jelas bahwa banyak korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan telah meninggal dunia.
Seorang anggota tim mengatakan bahwa kondisi psikologisnya mulai menurun dan tidak sanggup mencium bau mayat.
Truk bantuan PBB pertama sejak gempa, yang bertolak dari Turki, akhirnya memasuki daerah barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak pada Kamis.
Di kota Antakya, Turki, sebuah truk yang membagikan mantel anak-anak dan perbekalan lainnya, diserbu oleh puluhan orang yang berebut meminta bantuan.
Seorang korban yang selamat, Ahmet Tokgoz, menyerukan pemerintah untuk mengevakuasi orang-orang dari wilayah tersebut. Banyak dari mereka yang kehilangan rumah mencari tempat berlindung di tenda, stadion, dan akomodasi sementara lainnya, tetapi sebagian lainnya tidur di luar ruangan.