Network
1. Amerika Serikat
Negara adikuasa di era modern ini, rutin menggelar pemilu setiap 4 tahun sekali. Selain memilih Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu di tahun 2024 juga akan memilih anggota DPR dan sebagian anggota Senat. Dalam rentang 2 tahun setelahnya, digelar pemilu sela untuk memilih anggota DPR dan Senat.
Pemilu AS terakhir digelar pada 3 November 2020 lalu. Menjadi kebiasaan di Amerika Serikat, menggelar Pemilu pada bulan November. Pada pemilu 2024, akan kembali digelar pada bulan November 2024.
Gelaran pemilu 2024 akan lebih sengit. Calon petahana, Joe Biden dari partai Demokrat, kemungkinan akan maju lagi. Biden kemungkinan akan melawan Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, juga sudah deklarasi maju pada Pemilu 2024 dari Partai Republik.
Donald Trump sendiri kalah di Pemilu 2020 lalu dari Biden. Sejak bulan Januari 2023 ini, Trump mulai kembali berkampanye. Terakhir, Trump berkampanye di negara bagian New Hampshire and South Carolina. Trump tak otomatis menjadi calon Presiden dari Partai Republik.
Pada perebutan tiket calon Presiden dari Partai Republik, Trump akan mendapat saingan dari Gubernur Florida, Morgan DeSantis. Pada pemilu 2020 lalu, DeSantis adalah pendukung Trump. Secara terbuka, Trump menuding DeSantis tidak setia jika maju dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Bundesliga Union Berlin vs Mainz: Berikut Prediksi Skor, Line Up dan Head to Head
“Saya pikir itu akan menjadi tindakan ketidaksetiaan yang besar karena, Anda tahu, saya memasukkannya. Dia ( DeSantis) tidak punya kesempatan. Kehidupan politiknya sudah berakhir,” ujar Trump, dikutip Jurnal Soreang dari ABC.Net.Au, pada 1 Februari 2023.
Selain memilih Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu Amerika Serikat juga akan memilih anggota DPR dan Senat. Saat ini, Partai Demokrat menjadi mayoritas di Senat dengan 51 kursi, sementara Partai Republik menjadi mayoritas di DPR dengan 218 kursi.
