TKI Brunei Darussalam Bocorkan Soal Biaya Pemberangkatan, Begini Rinciannya, Tergantung Kebijakan dan Kurs?

- 19 September 2022, 19:13 WIB
Ilustrasi. TKI Brunei Darussalam ungkap soal biaya pemberangkatan sesuai pengalamannya dan ia ingatkan bisa ada perubahan terkait kurs dan kebijakan.
Ilustrasi. TKI Brunei Darussalam ungkap soal biaya pemberangkatan sesuai pengalamannya dan ia ingatkan bisa ada perubahan terkait kurs dan kebijakan. /pixabay

 

JURNAL SOREANG – Brunei Darussalam menjadi salah satu negara yang dinilai cukup banyak diminati oleh para calon TKI atau Tenaga Keja Indonesia.

Salah satu TKI Brunei Darussalam adalah Budi Irawan, ia memiliki kanal YouTube yang biasa membahas kehidupan soal para pekerja migran di negara tersebut.

Bahkan Budi Irawan juga dikenal menjadi salah satu TKI Brunei Darussalam yang kerap membagikan pengalamannya selama bekerja.

Baca Juga: Update Lengkap! Daftar Harga Emas Antam 19 September 2022, Rp940 Ribu per Gram di Perdagangan Hari Ini

Tak hanya itu, ia juga sempat menjelaskan proses pemberangkatannya hingga menjadi TKI Brunei Darussalam.

Menurut pengakuan Budi Irawan, pemberangkatan TKI ke Brunei Darussalam pada saat ini jika dibandingkan pada awal ia berangkat ke negara tersebut sangat berbeda.

Ia menjelaskan bahwa proses pemberangkatan untuk menjadi TKI di Brunei Darussalam pada tahun 2022 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lantaran terkait pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sampaikan Pesan pada Hacker Bjorka: Tunggu Saya yang Bongkar Identitas Kamu!

Bahkan menurut Budi Irawan, proses pemberangkatan TKI ke Brunei Darussalam dinilai cukup rumit pada 2022 ini bahkan biaya yang harus disiapkan cukup besar.

“Proses keberangkatan untuk menjadi TKI ke negara Brunei Darussalam di tahun 2022, agak rumit sebab masih masa pandemi Covid-19,” katanya.

Hal tersebut sempat disampaikan oleh Budi Irawan melalui kanal YouTube pribadinya pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga: IU Suskes Gelar Konser Solo, Sejumlah Idol Kpop Ikut Menyaksikan! Ada Jungkook BTS Loh!

Kata Budi, pada tahun 2022 di tengah pandemi Covid-19 ini biaya pemberangkatan TKI ke Brunei Darussalam dinilai lebih tinggi dan harus menyiapkan kocek lebih dari Rp20 juta, pasalnya ada serangakian tes kesehatan hingga PCR yang harus dilakukan.

“Di tahun 2022 ini masih masa pandemi Cobvid-19, biaya yang harus dikeluarkan lebih banyak lagi. Harus vaksin minimal 2 dosis, cek kesehatan hasilnya harus ok, PCR,” katanya.

“Jadi total dikira-kira kalau merantau ke Brunei Darussalam harus punya modal sekitar Rp20 jutaan lebih untuk tahun 2022, tergantung kebijakan perusahaannya,” lanjutnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Budi Irawan jr pada Senin, 19 September 2022.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Hubungan Keluarga Saat Ini Lebih Disukai

Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa ia berangkat menajdi TKI ke Brunei pada 2017 lalu, dengan kondisi yang berbeda dengan 2022 sekarang ini.

“Berbeda dengan dulu, saya berangkat ke Brunei Darussalam tahun 2017, belum terjadiu Covid-19. Maka proses di tahun 2017, saya cukup mengelurakan Rp3 juta.

Mengenai uang Rp3 juta itu, dulu saya dari kampung halaman saya langsung ke rumah agensinya di Jakrta.

Saya bawa duit Rp3 juta, dikasih ke agency untuk membuat passport, medical full, dan lainnya,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Matchday ke-5 UEFA Nations League 2022- 2023

“Setelah buat passport, saya disuruh nunggu 2 bulanan lebih. Visa kerja turun dari Brunei sekitar 3 bulan ada yang 1 tahun, ada yang 5 bulan tergantung kebijakan company,” lanjutnya.

Budi pun membeberkan soal sistem potong gaji pada tujuh bulan pertama dia bekerja sebagai TKI di Brunei Darussalam.

“Pada masa itu saya masih menggunakan sistem potong gaji, sesampainya saya sampai di brunei Darussalam, bekerja gajinya dipotong setengah misalnyakan gaji saya 410 dolar Brunei dipotong agency 200 per tujuh bulan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Senin, 19 September 2022: Cinta Alesha dan Preman Pensiun Season 6

200 dolar Brunei dikali 7 bulan sekitar 1400 dolar Brunei atau Rp14 juta ditambah yang Rp3 juta jadi Rp17 juta, itu proses keberangkatan saya ke negara Brunei Darussalam pada 2017,” katanya.

“Kalau biaya cash cukup bayar Rp9 juta, pas gajian gak dipotong gaji,” katanya, menambahkan.

Ia pun berpesan kepada siapapun yang hendak menjadi TKI Brunei Darussalam untuk berhati-hati, ia menegaskan bahwa lebih baik mendaftar melalui agency langsung daripada melalui sponsor.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Dimakamkan 19 September 2022 Hari Ini, Masyarakat Dimbau untuk Kenakan Busana yang Sesuai

Pasalnya, lanjut Budi, agency biasanya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pekerjaan di negara tersebut.

Budi mengingatkan agar tidak terbujuk oleh bujuk raju sponsor yang menjanjikan gaji besar untuk menghindari potensi penupuan.

“Hindari sponsor, langsung datang ke agencynya. Karena sponsor biasanya suka menjanjikan gaji yang tinggi tapi pada kenyataannya gak sedikit orang menyesal dan tertipu,” katanya, menegaskan.

Baca Juga: Nonton Akhir Pekan: Jadwal Film Miracle in Cell No. 7 di CGV Bandung, 17 September 2022

Biaya pemberangkatan menjadi TKI ke Brunei Darussalam menurut Budi Irawan mungkin saj abisa berbeda setiap tahunnya, mengikuti perubahan kebijakan dan nilai kurs.

Namun, ia menegaskan bahwa sebelum memutuskan untuk menjadi TKI sebaiknya harus mempersiapkan diri secara matang, baik kondisi Kesehatan fisik, mental, dan kemampuan bekerja sesuai dengan bidang masing-masing.

Karena, lanjutnya, selain biaya beberapa hal itu juga sangat perlu dan dibutuhkan pada saat menjadi TKI Brunei Darussalam.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah