Banjir di Seoul, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol Meminta Maaf

- 10 Agustus 2022, 18:12 WIB
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol /Instagram @sukyeol.yoon/

JURNAL SOREANG - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, meminta maaf kepada negara, hari Rabu, 10 Agustus 2022 atas musibah yang disebabkan oleh hujan lebat pekan ini.

Yoon menyampaikan permintaan maafnya dalam rapat pemerintahan sebagai tanggapan terhadap banjir di Kota Seoul dan sekitarnya yang merendam 2.500 rumah dan bangunan.

"Saya berdoa untuk para korban dan meminta maaf atas nama pemerintah kepada masyarakat yang menjadi korban," katanya.

Baca Juga: Berikut ini 4 Ciri-ciri Pasangan Suami Istri Memiliki Hubungan Intim yang Berkualitas, Apakah Anda Termasuk?

Seperti yang telah diketahui, tercatat 9 orang menjadi korban tewas, 7 orang hilang dan 17 lainnya luka-luka dalam banjir di Soul, Korea Selatan pada Senin, 8 Agustus 2022.

Pada rapat Rabu pagi itu, Yoon menginstruksikan untuk memastikan masyarakat yang lemah dan rentan secara fisik menjadi prioritas untuk diselamatkan dari dampak kerusakan akibat curah hujan pekan ini.

"Mereka dengan keterbatasan fisik pasti akan lebih rentan terhadap dampak bencana alam," ucapnya. Ia menegaskan bahwa negara akan aman hanya jika orang-orang ini aman.

Baca Juga: Alpukat Kaya Akan Vitamin dan Nutrisi, Termasuk Buah atau Sayur? Cek Faktanya di Sini!

“Saya berharap masyarakat akan aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melihat ke sekeliling apakah ada warga dengan keterbatasan fisik yang tidak dapat menyelamatkan diri dari banjir, dan memastikan mereka segera kembali pada keadaan seperti sebelumnya,” pintanya.

Sehari sebelumnya Presiden Yoon telah mengunjungi sebuah apartemen semi-basement di Kota Seoul.

Yang mana di sana ditemukan keluarga beranggotakan tiga orang, termasuk seorang wanita dengan keterbatasan fisik, tewas dalam banjir bandang awal pekan ini.

Baca Juga: Ramai Kabar Harga Mie Instan Bakal Naik, Inilah Kandungan dan Dampak Apabila Sering Mengkonsumsinya

"Memang benar bahwa itu adalah cuaca tidak normal, tapi kita tidak bisa lagi menyebutnya sebagai tidak normal," pungkasnya, seraya mengatakan bahwa banjir kali ini adalah yang terberat sejak 115 tahun terakhir.

"Rekor baru (curah hujan) dapat terjadi kapan saja. Ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa lagi menanggapinya berdasarkan kasus-kasus sebelumnya. Kita harus bersiap dengan skenario yang lebih buruk."

Presiden Yoon lebih lanjut menegaskan rasa tanggung jawab pada negara dalam melindungi warganya, dengan mengatakan dia ingin semua pejabat pemerintah melaksanakan instruksinya.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x