Apakah TKI dan TKW Brunei Darussalam Harus Bisa Bahasa Inggris? Calon Pekerja Wajib Simak Penjelasan Ini

- 6 Agustus 2022, 19:32 WIB
Apakah Bisa Bahasa Inggris Termasuk Sebagai Syarat Bekerja Jadi TKI dan TKW di Brunei Darussalam? Simak Penjelasan Ini
Apakah Bisa Bahasa Inggris Termasuk Sebagai Syarat Bekerja Jadi TKI dan TKW di Brunei Darussalam? Simak Penjelasan Ini /Pixabay

JURNAL SOREANG - Salah satu pertanyaan yang kerap membuat calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) penasaran adalah penggunaan bahasa.

Pasalnya, bahasa termasuk sebagai tantangan bagi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) yang bekerja di luar negeri.

Sehingga, tidak jarang muncul pertanyaan mengenai apakah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) harus bisa menggunakan Bahasa Inggris?

Artikel ini akan membahas mengenai apakah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) khususnya negara Brunei Darussalam harus bisa berbahasa Inggris atau tidak.

Baca Juga: Benarkah Cara Berjalan Bisa Jadi Ciri Fisik Wanita Pernah Berhubungan Intim? Begini Penjelasan Ahli

Dilansir dari kanal YouTube Raden Sasongko Brunei, simak penjelasan mengenai penggunaan Bahasa Inggris oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI).

Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa syarat penting untuk bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) di luar negeri termasuk Brunei Darussalam adalah kepemilikan paspor.

Jadi, pastikan anda calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) telah mengantongi paspor anda sebelum berangkat ke Brunei Darussalam.

Lalu, syarat penting lainnya yaitu hasil medical check up atau tes kesehatan yang menunjukkan bahwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) dalam keadaan sehat.

Baca Juga: 5 Tips Jitu bagi Para Suami agar Istri Mau Diajak Bercinta Setiap Hari, Lakukan Langkah Ini Dijamin Memuaskan

Disamping itu, calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) harus melakukan PCR dan karantina juga vaksin karena masih dalam suasa pandemi Covid-19.

Lalu, apakah bisa menggunakan atau berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris termasuk dalam syarat bagi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) untuk bekerja di Brunei Darussalam?

“Aku juga nggak bisa Bahasa Inggris, tapi aku juga sampe di Brunei untuk mencari nafkah dan bekerja di Brunei ya.

Ya intinya gak bisa Bahasa Inggris gak apa-apa bisa, bisa kalian bekerja di Brunei tanpa kalian bisa Bahasa Inggris pun bisa kok masuk ke Brunei,” kata Raden, dikutip dari kanal YouTubenya, pada 6 Agustus 2022.

Baca Juga: Bisa Merusak Suasana! 5 Hal yang Harus Dihindari saat Malam Jumat, Pasutri Wajib Tahu

Jawabannya adalah calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) yang berminat untuk bekerja di Brunei Darussalam tidak masalah jika tidak bisa berbahasa Inggris.

“Karena apa? Di Brunei Darussalam itu bahasanya Bahasa Melayu, Bahasa Melayu ya kurang lebih kaya Bahasa Malaysia tapi agak beda sedikit dan masih sama lah kalau Bahasa Indonesia tuh sedikit-sedikit hampir ada kesamaannya,” ucap TKI itu.

Selain penggunaan bahasa yang sedikit mirip dengan Bahasa Indonesia, di Brunei Darussalam juga diketahui banyak WNI yang bekerja di sana.

Sehingga, tidak jarang, masyarakat Brunei Darussalam juga mengerti bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Liga Inggris Malam Ini: Fulham vs Liverpool, Berikut Link Live Streamingnya

“Jadi gak usah takut soal bahasa, karena Bahasa Inggris itu juga sebenernya perlu, tapi kalau enggak bisa ya gak apa-apa, tapi buat kalian yang bisa Bahasa Inggris, ada poin plus bisa kerja di Brunei Darussalam mungkin di office lah di tempat yang lebih nyaman ya,” jelas Raden.

Tapi tidak ada salahnya bagi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) Brunei Darussalam untuk belajar Bahasa Inggris sedikit demi sedikit.

Bahkan, jika calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI) memiliki kemampuan berbahasa Inggris, hal tersebut dapat menjadi nilai tambahan.

“Kalau kaya aku sopir pribadi, apa itu kuli bangunan, tukang, kontraktor apalah itu gak harus Bahasa Inggris, yang penting bisa ngomong Bahasa Indonesia itu aja,” ungkap Raden TKI Brunei Darussalam.

Baca Juga: Tes IQ: Saking Sulitnya Hanya 1 Persen Orang yang Berhasil, Bisakah Anda Melihat Anak Ayam yang Tersembunyi?

Namun, penting untuk digarisbawahi, bahwa mungkin saja beberapa jenis pekerjaan menjadikan kemampuan Bahasa Inggris sebagai persyaratannya.

Sehingga, masing-masing perusahaan dapat menerapkan persyaratan yang berbeda-beda bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan juga Tenaga Kerja Wanita (TKI).***

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x