"Awalnya jatuh bangunnya banyak banget, kita dulu pengiriman dari China ke Indonesia, belum nyoba bisnins ya, kita nyoba-nyoba aja," kata Agnes sebagaimana dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube BMI TAIWAN yang tayang pada April 2022.
Namun keran belum memhami strategi bisnis terutama bidnag importir, Agnes mengaku banyak mengalami kerugian dari potongan bea cukai hingga ongkos kirim.
Baca Juga: Bisa Jadi Ini 6 Penyebab Ukuran Mr P Menyusut Kurang Perkasa Saat Berhubungan Intim Suami Istri
"Beli buat anak buat ibu, kebanyakan rugi di awal, lama-lama belajar dari situ, akhirnya kita tahu rumusnya impor barang, kita pelan-pelan menawarkan prodak ke temen-temen, akhirnya aku ope reseller, alhamdulilah sampai sekarang seperti ini," imbuhnya mengungkap kisah perjalanna bisnisnya.
Ia mengungkap saat ini bisnisnya tengah fokus pada importir home decorations dengan strategi open reseller dan dropship.
"Saya tetap open reseller dan dropshipper jadi saya wellcome banget, saya tiap hari update barang terbaru dan sisa stok," ungkapnya.
Agnes juga membeberkan jumlah omset yang didaptnya melebihi penghasilan menjadi tenaga migran di Hongkong.
Dalam 3 bulan terakhir omset yang diperoleh lewat situs penjualan online mencapai ratusan juta Rupiah.