Berikut Ini 3 Hal yang Justru Bisa Membuat TKI Brunei Darussalam Tak Betah Bekerja, Apa Saja?

- 4 Agustus 2022, 15:07 WIB
Berikut Ini 3 Hal yang Bisa Membuat TKI Brunei Darussalam Tak Betah Bekerja, Apa Saja?
Berikut Ini 3 Hal yang Bisa Membuat TKI Brunei Darussalam Tak Betah Bekerja, Apa Saja? /Pixabay/Michael Christen

JURNAL SOREANG - Sebelum anda memantapkan pilihan untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam, simak 3 hal berikut yang mungkin dapat menjadi pertimbangan anda.

Bisa betah bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri termasuk Brunei Darussalam adalah impian seluruh pekerja.

Mengingat, mengadu nasib menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara orang salah satunya Brunei Darussalam tidak mudah.

Baca Juga: Bikin Bangga! Timnas Indonesia Cetak Rekor di Piala AFF U-16

Namun, tidak ada salahnya anda para calon TKI Brunei Darussalam untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat membuat pekerja tak betah bekerja di negara tersebut.

Hal ini penting untuk diketahui calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam agar bisa mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan di negara tersebut.

Dilansir dari kanal YouTube Aditya Gondek, berikut ini merupakan 3 hal yang bisa membuat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam tidak betah bekerja, apa saja?

Baca Juga: Legend! 10 Girlgroup Kpop Gen 2 yang Paling Populer Pada Masanya dan Berpengaruh di Industri Musik Korea

1. Sulitnya transportasi umum

Hal pertama yang bisa membuat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam tak betah bekerja adalah sulitnya transportasi umum.

“Kalau yang pertama yaitu mungkin transportasi umumnya itu kurang guys, jadi kalau mau ke pusat kota, kemana itu nunggu bisnya itu aduh lama.

Biasanya sampe hampir setengah jam lebih baru datang,” kata Aditya dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Aditya Gondek pada 4 Agustus 2022.

Sulitnya untum mendapatkan transportasi umum ini tentu dapat menyulitkan bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam untuk bepergian.

Brunei Darussalam masih mempunyai transportasi umum, namun jumlahnya sedikit, sehingga biasanya jika TKI hendak menggunakan kendaraan umum perlu waktu cukup lama untuk menunggunya.

Baca Juga: Inilah yang akan Terjadi jika Anda Seringkali Tidur Terlalu Lama! Bisa Sebabkan Depresi hingga Penyakit Serius

2. Cuaca panas

Selanjutnya, hal kedua yang dapat membuat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam tidak betah bekerja adalah cuaca yang panas.

Seperti yang diketahui, cuaca di negara Brunei Darussalam cukup panas, bahkan mulai pukul 10 pagi hingga pukul 3 sore masih cukup terik. 

“Jadi kalau mau keluar-keluar itu hawanya males gitu, kalau disini 33 derajat celcius panasnya. Mungkin kalau di Indonesia paling panas 30 derajat, kalau disini 33.

Jadi gimana ya belum terbiasa dengan panasnya itu aduh mau ibaratnya libur mau keluar itu kalau siang waduh malas sekali guys,” ucap TKI Brunei Darussalam bernama Aditya itu.

Sehingga, biasanya perlu penyesuaian ekstra bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam terhadap cuaca di negara tersebut.

Baca Juga: Gak Perlu Diet? Ini Frekuensi Hubungan Intim Ideal untuk Turunkan Berat Badan,Seminggu Berapa Kali?

3. Biaya hidup

Menurut pengakuan, ia mengatakan bahwa biaya hidup sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Brunei Darussalam cukup mahal.

“Terus, yang ketiga yaitu mungkin mahalnya biaya hidup disini ya. Sekarang gajinya ibaratnya cuma segitu terus disini apa apa juga mahal.

Kalau makanan terbilang relatif relatif standar lah masih cukup pas dikantong, tapi masalah baju macam peralatan mandi peralatan cukup mahal sih,” kata TKI itu.

Aditya juga mengatakan, biasanya pada jadwal libur, TKI kerap bepergian ke pusat kota Brunei Darussalam dan memakan pengeluaran yang cukup banyak.

Baca Juga: Salah satunya Cristiano Ronaldo! Manchester United Akan Melepas Para Pemain Ini Dari Skuadnya?

“Terus lagi belum lagi kalau waktu libur jalan ke pusat kota atau kemana ke Bandar itu satu hari kalau gak bisa ngirit waduh habis banyak guys,” kata Aditya.

Mau tidak mau, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam harus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan, sehingga dapat menyeimbangkan pemasukan dengan pengeluaran.

“Jadi sebagai TKI kita juga harus pandai-pandai mengatur, mengatu pengeluaran terus pemasukannya segitu kalau pengeluarannya banyak yo kan gak sinkron gitu,” jelasnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Sering Pangku Laptop di Atas Paha Bisa Pengaruhi Kesuburan Mr P dan Merusak Kinerja Hubungan Intim

Ketiga hal di atas tentu tergantung atau sesuai dengan pengalaman masing-masing Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam itu sendiri. 

Karena, mungkin masih terdapat faktor lain yang membuat Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Brunei Darussalam tidak betah bekerja di negara tersebut.***

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah