JURNAL SOREANG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai ancaman kesehatan global.
WHO memperkuat langkah-langkah pengawasan kesehatan untuk cacar monyet sebagai penyakit darurat kesehatan dan mejadi perhatian international.
Lantas seperti apa, tanda dan gejala cacar monyet. Dikutip Jurnal Soreang dari Times of India berikut tanda, gejala dan pencegahan cacar monyet.
1. Apa Itu Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang sebagian besar ditularkan ke manusia dari hewan liar seperti hewan pengerat dan primate.
Namun, penularan dari manusia ke manusia juga mungkin terjadi. Kasus cacar monyet telah dikonfirmasi terus meningkat di beberapa negara.
Baca Juga: Gelar Prarekonstruksi Kasus Kematian Brigadir J, Polri: Tuntaskan Berdasarkan Ilmiah
Ini adalah penyakit langka dan mirip dengan virus cacar lainnya seperti virus yang menyebabkan cacar. Ini adalah pertama kalinya virus ini ditemukan di luar Afrika.
Direktur Jenderal WHO membuat keputusan memasukkan cacar monyet ke dalam kategori darurat kesehatan global agar komunitas gobal menganggap serius wabah saat ini.
2. Tanda dan Gejala Cacar Monyet
Ketika seseorang terkena cacar monyet, ia tidak langsung menunjukkan gejala. Masa inkubasi virus dikatakan antara tujuh hingga 21 hari.
Gejala umum yang terlihat adalah demam, Sakit kepala, Sakit otot, sakit punggung, menggigil, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening
Setelah gejala ini muncul, penyakit cacar monyet dapat berkembang menjadi ruam di wajah yang juga dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Cacar monyet tersebut pertama kali muncul berwarna, kemudian berubah menjadi bintik-bintik padat, lepuh berisi cairan, lepuh berisi nanah, luka, bintik-bintik kering sebelum rontok.
Durasi keseluruhan penyakit cacar monyet berkisar dari dua hingga empat minggu.
3. Pencegahan Cacar Monyet
Baca Juga: 5 Tips Menarik Bagi Istri Agar Menikmati Berhubungan Intim dan Cara Meningkatkan Gairah Bercinta
Sama seperti tindakan pencegahan selama infeksi COVID, para ahli menyarankan jarak sosial, masker dan tinggal di rumah jika sakit.
Virus bisa muncul manusia dan hewan yang terhubung secara kompleks, di mana 2/3 dari penyakit menular yang muncul dengan ditularkan dari hewan ke manusia.***