"Kerjanya amat rekoso (berat) , 24 jam dari buka mata, sampai buka mata lagi," jelasnya.
3. Sulitnya Job TKI Laki-laki
Sulitnya job laki-laki tenga migrasi Hongkong disebabkan negara tersebut tidak memiliki kerjasama resmi dengan Indonesia dalam hal penyaluran buruh migran.
Hal ini menyebabkan langkanya TKI laki-laki di sana.
Bagi suami istri yang memutskan bekerja di Hongkong harus menempuh sejumlah rute lebih rumit guna tembus ke nagar atersebut.
Di sisi lain konsisi ini membuat TKW di sana cenderung jarang memiliki kenalan TKI laki-laki sebagaimana pekerja migrasi di negara lain seperti Taiwan, Arab Saudi, Malaysia dan lainnya.
4. Jauh dari Keluarga
Tak hanya di Hongkong, resiko ini akan menghinggapi semua buruh migran di negara belahan bumi manapun.
Jauh dari keluarga dan orang tercinta menjadi resiko berat bagi setiap TKI dna TKW.