NAIK HAJI 2022: Perlu Diingat! Tiba di Madinah, Jamaah Gelombang 2 Diminta Patuhi Prokes, Simak Lengkapnya

- 21 Juli 2022, 21:42 WIB
Perlu Diingat! Tiba di Madinah, Jamaah Gelombang 2 Diminta Patuhi Prokes
Perlu Diingat! Tiba di Madinah, Jamaah Gelombang 2 Diminta Patuhi Prokes /Unsplash

JURNAL SOREANG - Kabar terbaru datang dari Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, yang telah memasuki hari ke-48 pada 21 Juli 2022.

Stafsus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo meminta agar jamaah haji yang hari ini tiba di Madinah dari Mekkah untuk menjaga protokol kesehatan.

Pria yang akrab disapa Gus Bowo itu menjelaskan, upaya untuk mengenakan masker tak hanya menghindarkan diri dari virus Covid 19 tetapi juga dari debu. 

Baca Juga: Jadwal, Prediksi, H2H dan Formasi Bali United vs Persija di Liga 1, Serdadu Tridatu Selalu Menang Sejak 2019

“Cuaca dan kondisi di Tanah Suci ini relatif masih ekstrem. Debu-debu beterbangan buat kita sesak, kena flu, tenggorokan terganggu, dan panas dalam. Saya kira menjaga prokes ini harus selalu diingatkan para petugas agar jamaah bisa lancar jalankan ibadahnya selama di Madinah,”jelas Gus Bowo.

Selain itu, adanya temuan belasan jamaah haji yang terkena Covid 19 belum membuat PPIH Arab Saudi mengubah skema akomodasi jamaah haji di Madinah.

Dia menjelaskan, petugas cukup mengimbau jamaah haji agar patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Penting! Kemenkes Minta Jamaah Haji yang Pulang untuk Isoman Tujuh Hari, Berikut Lengkapnya

Menurut dia, jamaah haji yang tiba di Madinah harus diedukasi jika rangkaian ibadah selama di Tanah Suci belum tuntas, mereka pun diimbau untuk membatasi diri dari aktivitas di luar ibadah. 

Kepala Sektor 1 Madinah PPIH Arab Saudi Ramlan Sudarto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan survei untuk hotel 101 hingga 106 yang akan mulai ditempati jamaah haji.

Menurut dia, kamar baru bisa dibuka sejak 19 Juli mengingat sebagian diantaranya menggunakan skema blocking time sehingga masih dihuni oleh jamaah lain seperti Sudan dan Aljazair.

Baca Juga: 20 Jam Tangan Termahal di Dunia, Wow Nomor 1 Harganya Hampir Rp1 Trilyun

"Kita ada sembilan hotel. Full musim (disewa selama musim haji) enam hotel dan blocking tiga hotel,”jelas dia. 

Hingga saat ini, Ramlan menjelaskan, ada 54 petugas yang siap melayani jamaah haji.

Dengan begitu, mereka memiliki tugas dan fungsi berbeda dari akomodasi hingga katering.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Jago Matematika, Jika Iya Buktukan Dengan Menenukan Nilai dari Kotak Kosong Pada Gambar

Belajar dari jamaah haji gelombang 1, dia menjelaskan, para petugas ini pun akan mengedukasi jamaah haji perihal penggunaan lift di hotel.

“Jamaah hajj kita sukanya berombongan. Harus ramai-ramai sementara kapasitas lift 15 orang tapi diisi 20 orang,”jelas dia.

Selain itu, ujar Ramlan, pihaknya pun akan menyosialisasikan aturan dari Tim Kesehatan Haji Arab Saudi terkait larangan rokok.

Baca Juga: Salah Satunya Kasus Kim Garam LE SSERAFIM, Berikut 3 Skandal Kpop yang Paling Menggemparkan di Tahun 2022

Menurut dia, jamaah haji dilarang untuk merokok di dalam dan area Masjid Nabawi juga di seputar hotel.

Selain itu, dia menegaskan, aturan tersebut sudah disosialisasikan kepada setiap petugas kloter. Apabila kedapatan merokok, jamaah akan dikenakan denda 200 Riyal.

“Imbasnya bisa terkena sanksi denda atau kurangan,”ujar dia.***

Editor: Raden Salma Widyadhana

Sumber: haji.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah