Network
JURNAL SOREANG - Banyak orang yang memutuskan untuk bekerja menjadi seorang TKI dan TKW karena di tanah air tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Namun ternyata proses untuk menjadi seorang TKI dan TKW itu tidaklah segampang proses melamar kerja di Indonesia.
Selain proses ternyata menjadi TKI dan TKW juga memerlukan biaya masuk yang tidak sedikit.
Baca Juga: Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Bakal Dihapuskan? Begini Penjelasan Korlantas Polri
Seorang TKI yang bekerja di Brunei Darussalam melalui kanal Youtube Budi Irawan Jr memceritakan biaya yang dia keluarkan ketika bekerja di Brunei Darussalam.
Budi pun menceritakan untuk proses keberangkatan ke Brunei Darussalam pada tahun 2022 itu sedikit agak rumit dikarenakan keadaan yang masih pamdemi.
Berbeda dengan saat belum pandemi, dirinya mebjelaskan berangkat ke Brunei Darussalam pada tahun 2017 dan menghaniskan biaya hanya Rp 3 juta rupiah.
Baca Juga: Savage! 7 Lagu Kpop yang Punya Makna Menyindir Para Haters, Ada Lagu NCT 127, BTS hingga BLACKPINK
Dirinya juga menambahkan bahwa dia langsung datang kerumah penyalur tenaga kerja dan memberikan uang tersebut.
Dirinya juga menjelaskan uang yang diberikan kepada pengalur tenaga kerja itu digunakan untuk membuat pasport, medikal, dan lain-lain, dan setalah mebuat pasport dirinya baru bisa berangkat ke Brunei Darussalam setelah 2 bulan menunggu.
Setelah sampai dan bekerja di Brunei Darussalam dirinya di kenakan sistem potong gaji oleh agen penyarunnya, besaran potongannya adalah setengah dari gajinya yang di dapatkan, dan dipotong selama 7 bulan.
Dan untuk sistem tanpa potong gaji biaya yang harus di keluarkan untuk bekerja ke Brunei Darussalam adalah sekitar Rp 9 juta.
Untuk keberangkatan tahun 2022, banyak yang cerita kepadanya mengenai biaya masuk ke Brunei Darussalam, biayanya bervariasi ada yang total habis setelah potong gaji sekitar Rp 20 juta, Rp 25 juta, dan lain sebagainya.
Dirinya juga menjelaskan biaya tersebut bisa saja terjadi karena pada tahun 2022 masih dalam keadaan covid 19 jadi biaya harus extra seperti biaya vaksinasi.
Karena salah satu syarat bekerja ke Brunei Darussalam tahun 2022 adalah sudah vaksi minimal 2 dosis, kemudian harus medical full, dan juga tes PCR jadi pasti akan membutuhkan biaya ektra.
Tetapi semua itu tergantung tergantung agensinya, kalau biaya cas ditahun 2022 itu bisa Rp 15 juta tetapi ada juga yang Rp 12 juta sudah bisa berangkat tergantung tiket sama biaya lainnya, itu jika sisten cas tanpa potong gaji.
Dirinya juga menjelaskan jika ditotal untuk bisa bekerja di Brunei Darussalam pada tahun 2022 adalah sekitar Rp 20 juta lebih, karena tergantung kebijakan perusahaan ada yang ditanggung sendiri ada juga yang di potong gaji.
Baca Juga: 5 Tips Kurangi Rasa Sakit Saat Pertamakali Berhubungan Intim untuk Wanita, Berikut Penjelasan Ahli
Dirinya juga berpesan kepada siapa yang ingin bekerja keluar negari jangan percaya kepada omongan manis sponsor, lebih baik datang langsung ke agen penyalur tenaga kerjanya.***
