Network
JURNAL SOREANG – TKI atau Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi terhitung cukup banyak.
Salah satu TKI yang sempat bekerja di Arab Saudi yakni Eko, ia diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Eko juga sudah lama menjadi TKI di Arab Saudi hingga menuntunya pada sebuah kesuksesan.
Baca Juga: Viral! Tubuh Bocah Terbakar saat Beli Jajanan Ice Smoke Ciki Kebul, Kok Bisa?
Seperti halnya TKI Arab Saudi lainnya, hidup Eko juga berproses.
Berdasarkan pengakuannya, Eko sudah menjadi penjahit di Arab Saudi selama 12 tahun
Eko menjahit thawb atau gamis pria Arab Saudi yang setiap musimnya ramai didatangi.
"(Di sini) mualim dan penjahitnya orang Indonesia.
Kalau saya dulunya itu 8 tahun, sekarang 4 tahun, jadi 12 tahun," kata Eko, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Faiz Slamet, Sabtu, 16 Juli 2022.
Eko juga mengungkapkan pengalaman dia menjadi penjahit di Arab Saudi, menurutnya pesanan paling ramai biasanya datang ketika bulan Ramadhan yang bisa mencapai hingga seribu gamis atau thawb.
"Bulan Ramadhan itu bisa sampai 1.000 thawb," katanya.
Selain itu, Eko juga mematok jasa jahitnya bervariasi, mulai dari 140 riyal hingga 250 riyal.
Baca Juga: Viral! Obat Bius Dijual Bebas Via Online di Marketplace, Pihak Lazada Beri Tanggapan
"Kalau saat masih normal (sebelum pandemi Covid-19), saya pernah jual 250 riyal," kata Eko.
Sebagai informasi, 250 riyal jika dirupiahkan sekira Rp1 jutaan per gamis atau thawb.
Sebelum pandemi Covid-19, Eko bahkan bisa meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.
"Dulu itu Ramadhan saja (berhasil jual) 1.500, belum lagi saat Sya’ban," katanya.
Baca Juga: Viral! Seorang Warga Gulung Aspal Layaknya Karpet, Warganet Bereaksi: Mau Heran tapi Wakanda!
Namun pada saat pandemi Covid-19, penghasilan Eko tidak sebesar sebelumnya.
Meskipun demikian, minat masyarakat untuk menjahit thawb cukup tinggi bahkan pada setiap musimnya.
Arab Saudi memiliki dua musim, yakni musim panas dan musim dingin. Pada musim panas orang-orang khususnya pria cenderung akan memakai thawb berwarna putih.
Jika memasuki musim dingin, orang-orang Arab Saudi cenderung memakai thawb berwarna gelap.
Thawb juga dikenal sebagai pakaian khas Arab Saudi, bisa dipakai oleh pria Arab Saudi dalam kehidupannya sehari-hari atau acara-acara special, haji, dan umroh.
Bahkan siswa atau murid pria di sekolah Arab Saudi juga menggunakan thawb sebagai seragam.
Hal itu juga sempat dijelaskan oleh Eko, bahkan di tempat jahitnya terlihat beberapa kain yang merupakan bahan thawb siap jahit.
Faiz Slamet mengungkapkan bahwa Eko juga sudah membangun rumah dari hasilnya sebagai penjahit di Arab Saudi.
"Dia (Eko) sudah bangun rumah, masya Allah," katanya.
Tempat jahit Eko juga selalu ramai pengunjung bahkan hingga saat ini, telihat dari nota pesanan yang menumpuk.***
