Baca Juga: 'Sakit Sekali' Perasaan Andika Mahesa Lewat Single Terbarunya!
Namun, tentu saja, dari masing-masing pekerjaan TKW pengurus bayi, anak dan lansia ini mempunyai perbedaan dari segi kelebihan dan kekurangannya sendiri.
“Kalian yang suka jaga bayi, misal kedapatan job dapat jaga bayi baru lahir, biasanya jaga bayi itu dalam rentang lahir sampai tiga empat bulan itu malam pasti kalian tidak pernah tidur karena bayi akan selalu terbangun dan kalian berapa jam sekali harus ngaish minum susu harus ngerebus botol susu steril harus ganti popok terus banyak lah ribet kalau jaga bayi itu konsekuensinya,” ucapnya.
Menurut Endang, kekurangan dari seorang TKW yang bekerja menjadi pengurus bayi adalah TKI tersebut akan sulit untuk mempunyai waktu istirahat di malam hari karena biasanya harus menyiapkan segala keperluan bayi.
Sedangkan kelebihannya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) pengurus bayi adalah, pada siang hari, TKW bisa mengisi waktu dengan beristirahat dan tidur.
“Kemudian kalau kalian mendapatkan job yang jaga antar jemput ya, antar jemput anak sekolah, nah keribetannya kekurangannya itu kalian bangunnya harus pagi-pagi bener.
"Mempersiapkan mereka untuk bekal bawa sekolah, masak dulu sarapan pagi, kemudian menyiapkan segala seragam peralatan sekolah dimana kalian harus mengantar turun biasanya diantar jemput bis sekolah kan di bawah apartemen itu, kemudian sambil menenteng tas yang beratnya itu juga cukup lumayan,” ucap TKW Hongkong itu.
Menurutnya, menjadi TKW pengurus anak-anak itu cukup sibuk lantaran perlu mempersiapkan segala keperluan sekolah sejak pagi hari. Namun kelebihannya yakni bisa memanfaatkan waktu keluar rumah sehingga bisa menghirup udara bebas.
“Nah kelebihannya kalau antar jemput anak sekolah itu kalian bisa setiap hari bisa keluar rumah ketemu begitu banyak TKW diluaran sana, kalian mau beli jajan mungkin, bisa ngeliat udara luar gitu ya,” kata Endang.