Karena dalam beberapa hal seperti biaya pelatihan atau cek kesehatan tergantung lokasi dan tempat masing-masing, sehingga biaya yang dikeluarkan bisa saja lebih besar atau lebih kecil dari rincian yan disebutkannya.
Berikut adalah rincian pengeluaran dan total biaya yang harus dikeluarkan seorang calon pekerja migran yang akan berangkat ke Korea Selatan.
Baca Juga: Robert Lewandowski Semakin Melawan, Barcelona Naikan Tawaran 50 Juta Euro pada Bayern Munich
Pertama, calon TKI yang hendak berangkat ke Korea Selatan harus menjadi pemerikasaan kesehata secara umum untuk memastikan beberapa hal.
Secara umum calon pekerja migran harus mengantongi surat keterangan bebas buta warna, TBC, hepatitis, herpes, dan HIV dengan besaran sekitar 300 ribu hingga 400 ribu rupiah.
Kedua, biaya pendidikan Korea Selatan. Bagi calon TKI Korea Selatan, penguasaan bahasa Korea menjadi penting karena strukturnya yang berbeda dengan bahasa Indonesia.
Jika mengambil kursus bahasa Korea di LPK, menurut oppa pmi, biaya yang dikeluarkan berkisar antara 3 juta hingga 5 juta rupiah.
Biaya ini bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung lokasi, fasilitas, dan tempat dimana LPK tersebut berada.
Lebih lanjut ia menjelaskan, calon TKI juga bisa belajar mandiri jika ingin menekan pengeluaran untuk yang satu ini.