Network
JURNAL SOREANG - Calon haji saat mengirimkan oleh-oleh khusus dari Tanah Suci ke kampung halaman melalui kargo harus bersabar karena membutuhkan waktu dua bulan untuk sampai di Indonesia.
Hal ini disampaikan Rasdiana, calon jemaah haji asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA, Senin 4 Juli 2022.
"Oleh karena itu, bukan sesuatu yang cepat basi, seperti baju, bakul, dan lain-lain," katanya.
Rasdiana mengaku mengirim via kargo karena suvenir yang dibeli berbobot 37 kilogram. Dia membayar sekitar 400 Riyal Saudi untuk pengiriman ke Pinrang. Sementara bagasi jemaah sendiri terbatas, kargo adalah pilihan.
“Sebenarnya di desa juga ada barang serupa, tapi kita beli di sini mencari berkah Tanah Suci,” kata Rasdiana.
Pengiriman barang membutuhkan waktu yang cukup lama hingga dua bulan karena menggunakan kapal.
Menurut pihak kargo, Ali Jufri, sejak pandemi COVID-19 tidak ada lagi kargo udara lewat pesawat, semua lewat laut.
Ali mengatakan, kargo yang digelutinya tidak hanya untuk haji musiman, tetapi juga digunakan untuk mengirim barang dari TKI ke tanah air.
Ia menjamin barang yang dikirim akan sampai langsung ke rumah.
Biaya pengiriman bervariasi tergantung pada tujuan, seperti Sulawesi, sebesar 17 Riyal Saudi per kilogram.
Sedangkan pengiriman ke Jakarta 7 Riyal Saudi per kilogram dan ke Batam 12 Riyal Saudi per kilogram.
Jamaah calon haji sebelumnya telah berbelanja oleh-oleh di sekitar hotel tempat mereka menginap untuk menghemat dan mengisi waktu menjelang puncak ibadah haji.
Puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022 dan rangkaiannya dimulai dari Muzdhalifah hingga Mina hingga 13 Dzulhijjah.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Budi Sylvana mengingatkan calon jemaah haji untuk beristirahat tiga hari sebelum puncak haji guna memulihkan kondisi agar sehat selama berada di Arafah, Muzdhalifah dan Mina. ***
