Kiai Zubaidi mengatakan, jamaah haji juga diimbau agar memperbanyak zikir, doa dan istighfar saat melaksanakan wukuf. Jangan menggunakan kesempatan dalam waktu wukuf ini untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti berdebat atau melakukan pembicaraan-pembicaraan yang tidak berguna.
Dia mengingatkan agar para jamaah haji dapat menghayati bahwa saat wukuf adalah waktu berkumpul dengan umat Islam dari seluruh dunia yang melaksanakan ibadah haji.
Karena itu jamaah haji harus bisa mengambil semangat kebersamaan dan persaudaraan.
"Kita juga harus mengambil hikmah bahwa perbedaan-perbedaan fisik itu tidak menjadi pembedaan derajat kemanusiaan kita. Kita pada derajat yang sama dihadapan Allah SWT, yang membedakan kita adalah ketakwaannya kepada Allah SWT," ujar Kiai Zubaidi.
Karena itu, dia mengatakan, jamaah haji harus dapat menanamkan jiwa kebersamaan dan persaudaraan dengan umat manusia di seluruh dunia.
Semangat persaudaraan di Tanah Suci harus dibawa untuk memupuk persaudaraan antara sesama anak bangsa di negara Indonesia.
"Karena itu kita juga harus meninggalkan kezaliman, tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan orang lain," kata Kiai Zubaidi yang juga anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) itu.***