Network
JURNAL SOREANG - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, Kementerian Agama Republik Indonesia telah mempersiapkan segala hal untuk menunjang kelancarannya.
Di antaranya yaitu berupa layanan-layanan atau fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia kepada para jemaah haji.
Salah satu layanan yang diberikan Kementerian Agama Republik Indonesia adalah berupa pendampingan ibadah.
Baca Juga: Mohamed Salah Memang Milik Liverpool, Jurgen Klopp Ungkap ini
Pendampingan ibadah ini diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia khususnya bagi jemaah haji yang sakit.
Seperti yang diketahui, saat ini, jumlah jemaah haji Indonesia yang sakit di Tanah Suci ialah sebanyak 107 orang.
Sebanyak 95 orang di antaranya kini tengah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, sedangkan 12 orang lainnya tengah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Baca Juga: Bek Kiri Persib Bandung Daisuke Sato Berbicara Tentang Timnas Indonesia, Apa Katanya?
Meski banyak jemaah haji Indonesia yang sakit, Kementerian Agama Republik Indonesia tidak tinggal diam.
Selain merawat para jemaah haji yang sakit, pendampingan ibadah juga diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Mengingat, sebentar lagi para jemaah akan memasuki pelaksanaan puncak Ibadah Haji di Tanah Suci.
Baca Juga: Tes IQ Psikotes: Berapa Jumlah Wajah yang Dapat Anda Temukan pada Gambar Ini dalam Waktu 30 Detik?
Melalui jumpa pers daring hari ini, Wawan Djunaedi, Plh Kepala Biro Humas, Data dan Informasi menyampaikan penjelasan terkait pendampingan ibadah ini.
“Pendampingan ibadah diberikan kepada jemaah sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia maupun di Rumah Sakit Arab Saudi, baik yang berada di Madinah, Mekkah, maupun Jeddah,” ucapnya.
Secara adil, Kementerian Agama Republik Indonesia akan memberikan layanan pendampingan ibadah ini bagi jemaah haji yang dirawat di KKHI maupun di RS Arab Saudi.
Baca Juga: Mantap! Manchester United Akan Segera Umumkan Rekrutan Baru Pertama Mereka, Siapa? Ini Dia Sosoknya
Layanan pendampingan ibadah yang diberikan adalah cara thaharoh atau bersuci dari hadas maupun najis, juga melaksanakan sholat, doa, serta dzikir.
“Pendampingan bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan tenang bagi jemaah sakit,” tambah Wawan.
Penting untuk diketahui, layanan ini diberikan agar para jemaah haji yang sakit tetap merasa nyaman serta tenang.
Baca Juga: Panjang Umur dan Bahagia, Kenali Hubungan dan 6 Manfaat Support System untuk Mental Health
Sehingga, dengan begitu, para jemaah haji yang saat ini tengah sakit, tetap dapat menjalankan ibadah dengan lancar dengan bimbingan para petugas.***
