Nah khusus negara Indonesia e-visa tidak diizinkan, namun pihak travel mengakali ini dengan mengisi data diri dengan menggunakan opsi negara Malaysia.
Demi untung besar dia gunakan e-visa untuk masuk Arab Saudi padahal e-visa ini tidak bisa diakses oleh paspor Indonesia.
Travel mungkin berharap visa tidak di cek detail dna bisa langsung masuk mengelabui tanpa harus tertahan, namun faktanya berbeda.
Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Simak! Jelang Armuzna, Obat dan Alat Kesehatan Siap Digeser ke Masyair
Buntutnya lama kelamaan bocor juga dan kemarin terbongkar tanggal 11 Juni.
Satu rombongan jemaah Indonesia ditolak oleh pemerintah Arab Saudi karena memang register atau metode mereka salah, niatnya untuk berhaji tanpa antri dengan cara yang murah tapi salah.***