JURNAL SOREANG - Bulan Dzulhijjah disebut juga bulan istimewa sebab umat Islam di seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Menuju puncak pelaksanaan Haji, Kementerian Kesehatan terus bersiap dalam pemenuhan pelayanan kesehatan, salah satunya adalah pemenuhan obat dan alat kesehatan.
Menghadapi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), tim kesehatan haji sudah siap hadapi puncak Armuzna.
Setidaknya di h-2 sebelum fase Armuzna, semua obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan akan digeser ke Masyair, baik yang diberikan untuk kloter, maupun pos-pos kesehatan di Arafah dan Mina, serta pos pos kesehatan satelit di Muzdalifah.
Menurut Koordinator Logistik, Obat dan Perbekalan Kesehatan Daker Makkah, Dian Yudianto Kamis, mengatakan,"Paket obat akan didorong dua hari sebelum Armuzna.” ungkap Dian Yudianto.
Saat ini Kementerian Kesehatan sedang dalam tahapan mempersiapkan paket-paket obat sesuai dengan kebutuhan kloter, pos kesehatan satelit, serta pos kesehatan Arafah dan Mina, seperti diungkap Dian Yudianto.
“Untuk Kloter, kita siapkan 243 paket obat, yang masing masing terdiri dari 18 kelas terapi obat, termasuk di dalamnya antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan, termasuk juga oralit” jelas Dian.