NAIK HAJI 2022: Perkuat Keamanan di Masjidil Haram! Umam Berharap Agar Jemaah Merasa Aman? Ini Penjelasannya

- 30 Juni 2022, 18:56 WIB
NAIK HAJI 2022: Perkuat Keamanan di Masjidil Haram! Umam Berharap Agar Jemaah Merasa Aman? Ini Penjelasannya
NAIK HAJI 2022: Perkuat Keamanan di Masjidil Haram! Umam Berharap Agar Jemaah Merasa Aman? Ini Penjelasannya /Instagram @masjidilharam

JURNAL SOREANG - Seksi Petugas dan Keamanan Jemaah Daerah Kerja atau biasa disebut dengan Daker PPIH Makkah, memperkuat personelnya untuk persiapan dalam menghadapi lonjakan Jemaah yang terjadi di Masjidil Haram.

Kolonel Muftil Umam selaku Kepala Seksi Petugas dan Keamaaan Jemaah, menururkan bahwa pihaknya memperkuat Keamanan dengan cara menambah personel seperti dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman resmi kemenag.go.id.

“Personel kita perkuat di Masjidil Haram demi memberikan rasa aman. Sebelumnya, sektor khusus Masjidil Haram personel 10. Saat ini ditambah 19 jadi 29 personel. Ini yang khusus personel dari TNI/Polri,” tutur Muftil Umam, saat memberi keterangan per ruang MCH Daker Makkah, pada 29 Juni 2022.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Jelang Armuzna, Linjam Diperkuat PPIH? Umam Tegaskan Jemaah Agar Jaga Kesehatan!

Perlu dikehatui juga bahwa selama ini, pihak dari PPIH turut menggandeng personel khusus dari TNI/Polri guna membantu untuk pengamanan Jemaah sepanjang pelaksanaan ibadah haji berlangsung.

Walaupun memiliki status prajurit TNI/Polri, para personel tidak mengenakan seragam prajurit, tetapi memakai pakaian putih dan rompi hitam seperti petugas haji lainnya di Tanah Suci.

Muftil Umam mengungkapkan, selain memperbanyak personel, shift jaga di Masjidil Haram juga ikut ditambah.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Apa Itu Haji Furoda, Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan Jemaah? Simak Rinciannya!

Sebelumnya, shift hanya ada 2 dengan 12 jam pada tiap durasi, dan untuk sekarang ditambah jadi 3 shift dengan durasi masing-masing selama 8 jam.

Sementara itu, sektor khusus di Masjidil Haram juga diperkuat petugas lainnya dengan jumlah petugas di sektor khusus kini mencapai 80 orang.

Petugas tersebar di sebanyak 8 titik, didalam maupun diluar masjid, dinataranya lokasi tawaf, lokasi sai, pintu Babussalam, sekitar Tower Zamzam, serta tiga terminal bus yang ada di seputaran Masjidil Haram.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Sediakan Paviliun dalam 12 Bahasa, SFDA Berfokus pada Kesadaran Para Jemaah? Ini Alasannya

Linjam juga membantu para Jemaah yang tersesat atau tertinggal oleh rombongannya, membantu memenuhi apa-apan yang dibutuhkan para Jemaah seperti mencarikan sandal Jemaah yang hilang, atau membantu agar Jemaah tidak memakai jasa kereta dorong yang ilegal.

“Termasuk kereta dorong kita juga arahkan dan sosialisasikan untuk kereta dorong yang resmi. Kami juga punya banyak sandal untuk membantu Jemaah yang kehilangan sandal,” ucap Muftil Umam.

“Hampir tidak ada risti (pelindungan), seperti tahun 2019 yang luar biasa. Tiap hari 2019, hampir ada 200 Jemaah tersesat, sekarang paling banyak 20. Ini sama teman-teman langsung diatasi. Kalau ada Jemaah yang tersesat. Linjam wajib membantu sampai titik bus pengantaran,” tutur Umam.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Berkat Status Whatsapp, Jemaah Ini Bisa Berangkat Haji ke Tanah Suci? Kisahnya Bikin Haru!

Hasil sementara dari evaluasi yang telah dilakukan, masalah Jemaah yang paling sering terjadi di Masjidil Haram yaitu para Jemaah lupa atau tidak tahu jalan pulang ke hotel mereka.

Untuk tahun 2022 ini, Jemaah yang seperti itu mudah diarahkan karena rata-rata masih di bawah 65 tahun dengan tingkat pengetahuan yang cukup.

“Hampir tidak ada risti (pelindungan), seperti tahun 2019 yang luar biasa. Tiap hari 2019, hampir ada 200 Jemaah tersesat, sekarang paling banyak 20. Ini sama teman-teman langsung diatasi. Kalau ada Jemaah yang tersesat. Linjam wajib membantu sampai titik bus pengantaran,” jelas Umam.

Dan kasus di dalam Masjidil Haram hanya ada beberapa hal kecil, seperti Jemaah menggunakan jasa kereta dorong ilegal karena mereka tidak mengetahui terkait hal tersebut.Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Update! 76.421 Jemaah Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan, 14 Dirawat? Simak Data Lengkapnya

“Ada satu-dua masalah. Ada Jemaah yang merokok. Ada yang merokok di sekitaran sai, habis sai langsung merokok, sehingga didatangi Askar. Tidak sempat dibawa ke askar, akhirnya bisa diselesaikan,” terang Muftil Umam.

“Pertama, soal tingkah laku yang susah diubah, soal rokok. Kedua, membawa uang. Kadang Jemaah suka menaruh sesuatu misalnya bawa uang, tasnya ditinggal saat wudhu, terus lupa. Yang penting lagi, jaga kesehatan kurangi ke luar hotel menyambut Armuzna,” lanjutnya.

“KBIH tertentu ada yang menargetkan jemaahnya umrah 7-8 kali. Terutama di wilayah Jawa Barat. Ini menjadi beban Jemaah, apalagi dalam kondisi kurang sehat. Kalau dipaksakan, sementara sebentar lagi kita akan melaksanakan puncak haji,” pungkasnya.

Untuk laporan harian dari Kantor Urusan Haji per 28 Juni 2022 malam menunjukkan total kedatangan Jemaah haji reguler di Arab Saudi sudah sebanyak 78.839 Jemaah haji

Semoga informasi ini membantu!***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah