Saat Para Para Diplomat Ikut Mengajar di Berbagai Perguruan Tinggi Indonesia, Ini Tujuannya

- 30 Mei 2022, 06:49 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London bekerja sama dengan Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur menggelar program Diplomat Mengajar
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London bekerja sama dengan Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur menggelar program Diplomat Mengajar /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG-  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London bekerja sama dengan Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur menggelar program Diplomat Mengajar untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar, khususnya di program studi Hubungan Internasional (HI).

Program ini dibingkai dalam satu tema besar “Strengthening Indonesia’s position in International Diplomatic in Relations with the United Kingdom”.

Program ini merupakan perkuliahan interaktif yang diampu bersama oleh para dosen dari tiga universitas dan para diplomat yang bertugas di KBRI London.

Baca Juga: Ingin Rasakan Mengajar di Perdesaan? Daftar ke Program Kampus Mengajar Angkatan 4 yang Sudah Dibuka

Perkuliahan dilaksanakan secara daring dan dibagi menjadi empat kali tatap muka dengan tema berbeda, yaitu: _Indonesia’s Strategic Relations with United Kingdom: Opportunity and Challenges, Negotiating British Climate Action and Indonesia’s Perspective on Climate Change, Promoting Islam and Tolerance in the UK_, dan _Contemporary Global Geopolitics: Indopacific.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, Khairul Munadi, menyampaikan  kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang merupakan program Kemendikbudristek.

“Program ini mempertemukan perspektif teoritis dan praktis. Setiap tema akan didekati dengan penjelasan konsep teoritis yang disampaikan oleh dosen, sekaligus penjelasan praktisnya yang disampaikan oleh diplomat dari fungsi terkait di KBRI London,” terangnya.

Baca Juga: Pelan dan Pasti! Inilah 5 Cara Mengajar Anak Puasa Ramdhan Sejak Dini

“Dengan begitu, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif karena ada perpaduan antara teori dan praktik,” ungkap Khairul seraya berharap kegiatan sejenis dapat meningkatkan minat keikutsertaan perguruan tinggi maupun Perwakilan RI lainnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x