Network
JURNAL SOREANG - Euan Blair anak sulung dari Tony Blair Mantan Perdana Menteri Inggris 1997 - 2007 sekarang diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar £160 juta poundsterling atau setara Rp2.987.794.067.200 hampir Rp3 Triliun setelah perusahaannya mendunia dan ia yakin telah menemukan jalan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur.
Multiverse adalah perusahaan teknologi rintisan dengan misi untuk mempercepat karir yang luar biasa dan mengembangkan beragam kelompok pemimpin masa depan melalui program magang inovatifnya.
Multiverse mencocokkan para individu berbakat dengan karir dan memberikan pelatihan kelas dunia dalam berbagai kualifikasi dalam kepemimpinan, digital, dan teknologi.
Baca Juga: Halau Kelompok Militan Kurdi, Turki Lancarkan Operasi Militer Darat dan Udara ke Irak Utara
Selain pelatihan tatap muka dengan pakar industri, peserta magang Multiverse didukung oleh komunitas yang berkembang dengan acara, acara sosial, pendampingan, dan program kepemimpinan yang dirancang untuk melebihi pengalaman terbaik di universitas dan perguruan tinggi.
Ia juga mendesak orang-orang untuk menghindari universitas dan mengambil magang sebagai gantinya adalah model bisnis yang bisa dibilang bertentangan dengan dorongan terkenal ayahnya untuk mendapatkan 50% masuk universitas.
Euan Blair berkata, "Saya dapat membuat lebih banyak perbedaan dengan magang daripada dengan mengikuti ayah saya Tony Blair terjun ke dunia politik. Politik sekarang ini menjadi begitu brutal."
Euan Blair melanjutkan, "Perluasan universitas di Inggris “tidak berhasil” untuk menciptakan “masyarakat yang lebih adil” dan Pemerintah sekarang harus membuat lebih banyak orang magang jika ingin berhasil naik level."
Baca Juga: Waduh! Rossa Serahkan Honor yang Didapat dari Acara Robot Trading DNA Pro, Segini Nominalnya
Dalam sebuah wawancara dengan saya untuk menandai Pekan Magang Nasional, Euan Blair mengatakan dia mewarisi keinginan untuk mengubah masyarakat, tetapi melihat bisnis daripada politik sebagai cara terbaik untuk mencapainya.
Dia ikut mendirikan Multiverse pada tahun 2016, awalnya dengan nama White Hat. Perusahaan mencocokkan kaum muda dengan pengusaha di industri teknologi dan layanan profesional dan memberi mereka pelatihan untuk menyelesaikan magang. Perusahaan seperti Citi, Morgan Stanley, Mercedes Benz, RightMove, dan perusahaan induk Facebook, Meta, termasuk di antara kliennya.
Baik perusahaannya Multiverse dan Euan Blair sama-sama telah menikmati kesuksesan yang luar biasa.
Perusahaan baru-baru ini berkembang ke Amerika, dibantu oleh putaran penggalangan dana tahun 2021 yang membuat nilai startup meroket hingga hampir £650 juta atau setara Rp12,1 Triliun. Sehingga Euan Blair memiliki kekayaan jauh lebih besar daripada ayahnya.
Euan Blair menyatakan, “Untuk jangka waktu yang lama kami telah membiarkan universitas dan akademisi menjadi penjaga gerbang yang mendapatkan akses ke karir terbaik dan kemudian secara efektif siapa pemenang dan pecundang dalam masyarakat. Itu masalah ketika tidak ada korelasi besar antara akademisi dan prestasi kerja, dan juga ketika susunan universitas elit tidak mencerminkan susunan masyarakat yang lebih luas.”
Euan Blair berasumsi bahwa kuliah bukan jaminan, "Lebih buruk lagi, lulusan kuliah mengakumulasi hutang dalam jumlah besar tetapi sering gagal mendapatkan pekerjaan yang layak untuk membenarkannya."
Mengingat sifat bisnisnya, tidak mengherankan jika dia terus-menerus ditanyai tentang target 50%, “Keyakinannya adalah bahwa semakin banyak orang yang melanjutkan ke universitas, semakin merata kesempatan yang akan didistribusikan dan itu akan menciptakan masyarakat yang lebih adil … namun tidak berjalan seperti itu,” ucap Euan Blair.
Euan Blair menunjukkan bahwa pemikiran ayahnya Tony Blair juga telah matang akan tanggapan terhadap mobilitas sosial yang terhenti, "tidak mengirim lebih banyak orang ke universitas, melakukan hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda ... dia akan setuju dengan itu".
Baca Juga: Bukan Ronaldo! 5 Pemain Man United Ini Lebih Pilih Lionel Messi Jadi GOAT, Alasannya Mengejutkan
Pertanyaan lain yang selalu muncul adalah apakah ia berencana untuk terjun ke dunia politik. Jika dia muak diminta, dia terlalu sopan untuk menunjukkannya. "Tidak!" katanya sambil tertawa. "Lihat, itu tidak tampak sangat menarik bukan?"
Apakah dirinya menunda oleh lingkungan toxic perdebatan politik? “Saya yakin itu tidak membantu, tetapi saya merasa saya dapat melakukan lebih banyak tentang hal-hal yang saya pedulikan, melakukan apa yang saya lakukan, daripada jika saya terjun ke dunia politik.”
Dia menerima bahwa latar belakang keluarganya kemungkinan besar telah mempengaruhi keputusannya untuk mendirikan perusahaan rintisan dengan misi sosial.
Baca Juga: Sama-sama unggul, Universitas Oxford atau Universitas Cambridge sudah Populer sejak Abad Pertengahan
“Saya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk introspeksi tentang hal itu, tetapi mungkin memang demikian. Saya masih mengikuti politik dengan sangat cermat mengenai gagasan politik bahwa Anda dapat mendorong perubahan sistemik untuk mencapai hasil sosial yang lebih baik, selalu menarik,” ungkap Blair.
“Faktanya adalah Anda dapat melakukannya sekarang melalui bisnis,” lanjutnya Euan Blair sambil menghangatkan topiknya secara jelas.
“Rekor jumlah dana sedang dikerahkan untuk memecahkan masalah sosial yang sulit dipecahkan." Ungkap Euan Blair.***
