Kantor berita milik negara Anadolu mengutip Hulusi Akar,
"Operasi kami berlanjut dengan sukses seperti yang direncanakan. Target yang diidentifikasi pada fase pertama telah ditangkap."
Tidak ada informasi tentang korban yang diberikan atau berapa banyak pasukan dan pesawat tempur yang berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Turki telah melakukan banyak operasi udara dan darat lintas perbatasan melawan PKK selama beberapa dekade terakhir, dengan serangan terbaru terjadi di wilayah Metina, Zap dan Avashin-Basyan.
Turki mengklaim pangkalan PKK di Irak utara digunakan untuk melancarkan serangan di tanah Turki dan meluncurkan operasi Senin menyusul penilaian bahwa PKK merencanakan serangan skala besar, kementerian menambahkan.
PKK, yang juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, mengangkat senjata melawan negara Turki pada tahun 1984. Lebih dari 40.000 orang telah tewas dalam konflik, yang di masa lalu terutama difokuskan di Turki bagian tenggara.
Hulusi Akar menyampaikan, “Kami bertekad untuk menyelamatkan bangsa kita yang mulia dari bencana teror yang telah melanda negara kita selama 40 tahun. Perjuangan kami akan berlanjut sampai teroris terakhir dinetralkan.”
Tidak ada pernyataan langsung dari kelompok Kurdi.***