Baca Juga: Simak! Bukan dengan Musik atau Petasan, Begini Cara Membangunkan Sahur yang Dianjurkan
“Kami akan selalu mengenakan masker,” kata Abderahim Rom, presiden Pusat Kebudayaan Ettawaba, kepada surat kabar lokal.
Dikatakannya, setelah pandemi melanda, Italia Selatan mengalami kemerosotan ekonomi. Karena itu, Ramadhan akan menjadi momen untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Caritas, sebuah organisasi bantuan Katolik Roma juga menyumbangkan makanan dan bantuan kepada Muslim yang membutuhkan di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, yang dilanda pengangguran akibat penutupan beberapa lokasi industri.
Baca Juga: Sedih! Tak Bisa Jalani Puasa Bersama, Afiliator Doni Salmanan Titip Pesan Pilu Buat Sang Istri
“Kami ingin memberikan tanda nyata persaudaraan kepada teman-teman Muslim kami pada saat yang penting ini,” kata Don Piero Galvano, direktur Caritas di Catania, kepada Arab News.
Para relawan Katolik dan Muslim setiap malam selama bulan Ramadhan saling membahu dalam pendistribusian makanan yang diselenggarakan di masjid kota.
“Sikap Caritas mencerminkan pentingnya persahabatan dan persaudaraan kita, dan lebih dari diterima atas nama koeksistensi damai dan dialog yang bermanfaat,” kata Kheit Abdelhafid, imam masjid.
Indahnya solidaritas dan kebersamaan warga Italia pada bulan suci Ramadhan 1443 H ini, tampaknya cukup mengobati luka mereka yang gagal lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. ***