Network
JURNAL SOREANG – Di dunia digital sekarang, berita-berita berasal dari semua jenis sumber media sosial (mulai dari Twitter hingga Instagram), dapat dengan mudah dimanipulasi untuk menyesatkan atau mempengaruhi opini publik.
Hari Pengecekan Fakta Internasional diperingati pada setiap tahun tanggal 2 April, dan bertujuan mengupas kebenaran berita di media sosial untuk meluruskan dan melindungi masyarakat umum dari informasi yang salah atau 'berita palsu'.
Hari Pengecekan Fakta Internasional dipromosikan oleh Jaringan Pengecekan Fakta Internasional dalam kemitraan dengan organisasi pemeriksa fakta di seluruh dunia.
Baca Juga: Alasan Orang Tidak Bisa Tidur Saat Menstruasi
Ekosistem informasi yang sehat mengharuskan setiap orang untuk melakukan bagian mereka dalam mengangkat fakta.
Hari Pengecekan Fakta adalah perayaan tahunan dan seruan untuk lebih banyak kebenaran dalam kesehatan masyarakat, jurnalisme, dan kehidupan sehari-hari.
Ini dimaksudkan untuk menjadi ringan, tetapi praktis.
Pengamatan resmi pertama Hari Pengecekan Fakta Internasional adalah pada tanggal 2 April 2017.
Namun, konsep hari seperti itu pertama kali digagas pada tahun 2014 di sebuah konferensi untuk jurnalis dan pemeriksa fakta profesional di London School of Economics.
Diskusi ini lahir dari kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh misformasi politik, terutama di situs media sosial; yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari.
Ini secara resmi dipromosikan International Fact-Checking Network (I.F.C.N), yang bermitra dengan berbagai organisasi media di seluruh dunia.
Penting untuk menyadari betapa berpengaruhnya apa yang dibaca seseorang dalam berita.
Pengecekan fakta memastikan bahwa semua bertanggung jawab atas apa yang akan dikonsumsi dan memilih untuk dipercaya, juga untuk membasmi propaganda yang berpotensi membahayakan.
Baca Juga: 5 Kiper Dengan Harga Termahal Dari Tim yang Lolos ke Piala Dunia 2022, Timnas Brasil Mendominasi
International Fact-Checking Network juga akan mengadakan pembicaraan IFCN sepanjang minggu tanggal 4 April 2022.
Ini akan menjadi serangkaian webinar, dan subjek mulai dari proyek pengecekan fakta kolaboratif seperti #UkraineFacts, dan upaya komunitas untuk mengatasi pelecehan pemeriksa fakta .***
