Kekecewaan Presiden Ukraina tersebut sangat mendasar, karena setelah sekian lama selama ketegangan mereka didukung oleh Amerika dan NATO.
Namun pada saat mereka digempur habis-habisan, mereka ditinggal sendiri tanpa ada pasukan aliansi satupun.
Baca Juga: 9 Pemain Terbaik Portugal Siap Menuju Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 1 Juaranya!
Sebelumnya memang ancaman datang dari Rusia dengan mengultimatum pihak manapun yang ikut campur membantu Ukraina akan membayar konsekuensinya.
Hal tersebut disinyalir menjadi indikasi aliansi NATO serta Amerika untuk untuk ikut membantu Ukraina.
Mengingat kekuatan militer Rusia sangat mengerikan dan mereka takut hal serupa akan terjadi di negara mereka.
Walaupun mendapat jaminan keamanan jika Ukraina masuk pada aliansi NATO namun fakta dilapangan saat ini belum ada pergerakan dari NATO untuk membantu militer Ukraina untuk mempertahankan diri.
Perjuangan hanya diperlihatkan oleh Presiden Ukraina yang dengan gigih berjuang dan memotivasi pasukan negaranya untuk tetap berjuang melawan Rusia walaupun kenyataanya mereka kalah dalam semua lini.
Kegigihan tersebut ditunjukkan Presiden Ukraina dengan tidak mau meninggalkan negaranya walaupun pasukan Rusia sudah memasuki ibukota Ukraina.***