JURNAL SOREANG - Emir diharapkan memberi tahu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahwa Qatar dapat menyediakan gas cair darurat jangka pendek untuk membantu mengganti kehilangan pasokan
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani , diharapkan memberi tahu presiden AS, Joe Biden, bahwa negaranya akan menjajaki penyediaan beberapa gas cair darurat jangka pendek untuk membantu mengganti kekurangan jika Rusia memotong pasokan ke Jerman.
Dikutip Jurnal Soreang dari The Guardian, Qatar sedang mencari untuk memasok Eropa melalui mentransfer kelebihan gas dalam penyimpanan di Asia timur.
Ia juga berharap untuk kembali ke pasar Eropa dalam skala yang lebih besar karena tingkat produksinya sendiri meningkat, tetapi ingin mengakhiri penyelidikan anti-kepercayaan Komisi Eropa.
Salah satu sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan:
“Sepertinya mereka akan memiliki sesuatu untuk diumumkan minggu depan. Ada pembicaraan yang berlangsung selama dua minggu atau lebih. Itu akan menyakitkan bagi Qatar tetapi bisa dilakukan,” tulisnya.
Sumber Inggris, yang terlibat dalam pembicaraan terpisah dengan Qatar, percaya Doha dapat membantu menyelamatkan Eropa meskipun Jerman, yang bergantung pada gas alam Rusia, tidak memiliki terminal impor gas cair.
Sebagian besar gas Qatar dijual di pasar Asia dengan kontrak jangka panjang, tetapi sumber mengatakan ada beberapa fleksibilitas, meskipun tidak cukup untuk menggantikan penghentian penuh Rusia.