Internasionalisasi Bahasa Indonesia, Atdikbud Canberra Gandeng Penerbit Buat Bacaan bagi Guru di Australia

- 9 Februari 2022, 06:12 WIB
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib, mendorong penguatan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia bagi internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib, mendorong penguatan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia bagi internasionalisasi Bahasa Indonesia. /Kemdikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib, mendorong penguatan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia bagi internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Untuk memperkuat hal tersebut, Atdikbud RI menggandeng perusahaan penerbitan PT. Gramedia Asri Media (Gramedia) menyediakan bahan ajar berkualitas dalam bentuk buku digital bagi guru-guru Bahasa Indonesia.

Gramedia yang diwakili Direktur Marketing dan Merchandising, Heri Darmawan menandatangani perjanjian kerja sama untuk penyediaan dan pelayanan Perpustakaan Pintar atau Smart Library dengan Atdikbud Najib di Canberra secara virtual, Jumat lalu 4 Februari 2022.

Baca Juga: Wow! Bahasa Indonesia Bisa Jadi Bahasa Internasional, Ini Cara KBRI Canberra di Rakor Balai Bahasa Australia

Penandatanganan perjanjian turut disaksikan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney, Vedi Kurnia Buana, Presiden Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) New South Wales, Kestity Pringgohajono, serta Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya dari seluruh staf kantor perwakilan Indonesia di Australia.

Dituturkan Atdikbud Najib, perpustakaan digital ini berisi buku-buku berbahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi guru maupun siswa-siswa yang belajar bahasa Indonesia.

Merespons hal tersebut, Heri mengakui bahwa judul-judul buku yang tersedia sangat beragam. “Mulai dari buku dan majalah anak-anak seperti Bobo sampai buku-buku untuk pemelajar Bahasa Indonesia yang sudah masuk kategori tingkatan tinggi, semua ada,” ucap Heri.

Baca Juga: Waduh! 6 Kata Bahasa Indonesia yang Dianggap Aneh oleh Orang Rusia, Salah Satunya Kaki dan Kakak, Kok Bisa?

Heri juga mengucapkan terima kasih atas upaya Atdikbud Najib dan kolaborasi penguatan Bahasa Indonesia di Australia, yang turut mengajak Gramedia.

“Saat ini kami memiliki sekitar 70 ribu judul buku yang sudah dalam bentuk digital, kategori bukunya juga beragam, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memperkaya bahan bacaan guru-guru Bahasa Indonesia di Australia,” jelas Heri.

Menanggapi hal tersebut, Atdikbud Najib mengatakan, kerja sama dengan perusahaan penerbitan sangat strategis untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia di Australia. “Karena salah satu kunci sukses pembelajaran bahasa adalah tersedianya bahan bacaan yang berkualitas,” tutur Najib.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x