Network
JURNAL SOREANG - Nama Pangeran Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim kembali menjadi sorotan. Tunku Ismail Sultan Ibrahim dikabarkan membeli klub Spanyol Valencia.
Ia memang dikenal kaya. Kekayaannya menyentuh puluhan triliun. Tapi, dari mana asal kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim?
Tunku Ismail Sultan Ibrahim adalah anak dari Sultan Johor. Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga dikenal sebagai pewaris takhta sebuah negara kecil di Malaysia.
Dikutip Jurnal Soreang dari voi.id, kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim tercatat melebihi 750 juta euro atau setara Rp 12,8 triliun.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki koleksi mobil mewah - beberapa di antaranya bertipe sport - hingga 300 model.
Beberapa koleksi mobil tersebut adalah Rolls Royce Ghost, Ford GT, Bentley Continental Convertible, Jeep Grand Cherokee SRT, dan Mercedes G63 AMG.
Selain itu, Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga mewarisi replika rumah mewah The Flintstones.
Rumah itu terdiri dari pemandangan laut, mercusuar sembilan lantai dan 17 kamar, termasuk dua suite kekaisaran di dalamnya.
Baca Juga: Jadwal Semi Final Piala Afrika 2022, Kapan Digelar? Simak Berikut Lengkapnya
Tunku Ismail Sultan Ibrahim adalah anak dari Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar.
Dia adalah anak tertua dari lima bersaudara. Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki tiga orang anak.
Ayah Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki sebuah Boeing 737 yang bernilai lebih dari 90 juta euro atau setara Rp1,5 triliun.
Pesawat emas ini memiliki kapasitas 30 kursi dan dilengkapi dengan dapur hingga lounge.
Baca Juga: Kisah Pilu! Anak Seorang TKI yang Terlantar di Malaysia, Diasuh Wanita Tua Keturunan China
Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga memiliki helikopter. Warna interior dibuat mirip dengan Boeing milik ayahnya.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim dan sepak bola
Tunku Ismail Sultan Ibrahim memang dikenal luas di dunia sepakbola.
Ia menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dari 2017 hingga 2018, sebelum digantikan oleh Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin yang menjabat hingga saat ini.
Sang Pangeran juga dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Johor Darul Ta'zim FC (Macan Johor).
Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga membangun stadion berkapasitas 40 ribu penonton dengan biaya 200 juta euro atau setara Rp3,4 triliun.
Mengakuisisi sejak 2012, Johor Darul Ta'zim adalah klub yang tampil di Liga Super Malaysia dan telah merekrut mantan playmaker Valencia Pablo Aimar.
Johor Darul Ta'zim telah berkembang menjadi salah satu kekuatan sepak bola Malaysia, bahkan Asia.
Di liga lokal, Johor Darul Ta'zim berhasil menjadi juara Liga Super Malaysia selama tujuh musim berturut-turut.
Dengan raihan tersebut, Johor Darul Ta'zim memecahkan rekor sebagai klub yang mengoleksi gelar Liga Super Malaysia terbanyak.
Baca Juga: TERBARU, Kasus Covid-19 di Persib Bertambah, Termasuk Robert? Cek Faktanya di Sini
Di tingkat Asia, Johor Darul Ta'zim berhasil meraih gelar Piala AFC 2015 setelah mengalahkan wakil Tajikistan, Istiklol.
Pada 2019, Johor Darul Ta'zim mematok target tinggi untuk bisnis klub dengan target valuasi atau setara Rp3,3 triliun.
Sumber Kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim
Selain kekayaan keluarganya, Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga memiliki naluri bisnis yang baik. Tunku Ismail Sultan Ibrahim kini berusia 36 tahun.
Pada usia 30 ia tercatat sebagai miliarder. Berdasarkan laporan bursa Singapura pada September 2014, Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki 12,78 persen saham di Rowsley Ltd yang nilainya mencapai Rp863 miliar.
Di Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki dua proyek reklamasi. Di bawah proyek tersebut, Johor akan memiliki luas dua kali lipat dari Putrajaya.
Proyek reklamasi Tanjung Piai diproyeksikan seluas 1.410 hektar atau hampir tiga kali luas Pulau Sentosa, Singapura. Proyek ini terletak dua kilometer di sebelah barat Forest City.
Baca Juga: Masyaallah! Selain Enak, Beepollen Obat Berbagai Penyakit, Begini Kata dr. Zaidul Akbar
Lokasinya strategis. Antara Forest City dan Tanjung Piai terdapat Pelabuhan Tanjung Lepas, PLTU Tanjung Bin, dan Sungai Pulai yang terdiri dari hutan mangrove.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim membentuk dua perusahaan patungan - Spectrum Kukuh Sdn Bhd untuk Tanjung Piai dan Spektrum Budi Sdn Bhd untuk Pangerang - untuk melaksanakan proyek reklamasi. Di kedua perusahaan itu, Tunku Ismail Sultan Ibrahim memiliki 21 persen saham.
Tercatat, dua proyek proklamasi di bawah Tunku Ismail Sultan Ibrahim senilai 2,5 miliar hingga 3 miliar ringgit Malaysia. Proyek-proyek ini merupakan bagian penting dari kekayaan Tunku Ismail Sultan Ibrahim hingga saat ini. ***
