Network
buku sehingga menjadi perpustakaan terbesar di Austria. Perpustakaan ini awalnya bernama Hof-Bibliothe (Perpustakaan Kerajaan) lalu berganti nama menjadi National Library sejak tahun 1920.
3. The Royal Library In Copenhagen, Denmark
Perpustakaan nasional negara Denmark yang disebut Det Kongelige Bibliotek ini memiliki berbagai dokumen sejarah, termasuk karya yang dicetak di Denmark sejak abad ke-17.
Baca Juga: 5 Pemain Terbaik yang Kemungkinan Besar Gagal Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa Saja?
Perpustakaan ini memiliki 4 bangunan yang terletak di Gothersgade, Kopenhagen, (khusus ilmu hukum dan sosial), Amager (khusus ilmu humaniora).
Ada juga Gedung Norre Per Alle (khusus ilmu pengetahuan alam dan kesehatan), dan perpustakaan utama di Slotsholmen, terletak di dekat pelabuhan Kopenhagen, meliputi berbagai ilmu dan beberapa koleksi khusus.
4. Malmo City Library, Swedia
Perpustakaan ini dibuka pertama kali pada 12 Desember 1905 di kota Malmo, Swedia. Tahun 1946 perpustakaan ini pindah ke Istana Regementsgatan.
Baca Juga: Potret Cantik Mantan Permaisuri Brunei, Azrinaz Mazhar Hakim, Ibu Kandung Putri Ameerah Wardatul
Saat ini perpustakaan memiliki tiga bangunan utama yang menyimpan 550.00 koleksi dar berbagai media, sekitar 10.000 DVD, dan 33.500 CD musik.
5. Kremsmünster Abbey Library, Austria
Perpustakaan yang dibangun tahun 1680-1689 ini didesain oleh Carlo Antonio Carlone. Salah satu perpustakaan terbesar di Austria dengan koleksi 160.000 buku, 1.700 manuskrip, dan 2.000 incunabula (buku-buku yang terbit sebelum tahun 1501).
Koleksi buku yang paling berharga adalah Codex Millenarius, Injil yang ditulis sekitar tahun 800 di Mondsee Abbey. Duplikat naskah kuno ini dapat ditemukan di sejumlah perpustakaan di seluruh dunia.
