Raja Salman Wafat? Cek Fakta, KJRI Tegaskan yang Meninggal Dunia adalah Princess Shitah binti Jalwi

- 25 Januari 2022, 04:00 WIB
PRESIDEN RI Joko Widodo saat bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh
PRESIDEN RI Joko Widodo saat bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh /Instagram @jokowi

JURNAL SOREANG - Kabar wafatnya Raja Salmam bin Abdulaziz al-Saud di media sosial (medsos) dipastikan tidak benar alias hoax.

Rumor di medsos, Raja Salman, ayah Putra Mahkota Arab Saudi dikabarkan meninggal dunia, Minggu 23 Januari 2022.

Terkait kabar wafatnya Raja Salman tersebut langsung dibantah oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

Baca Juga: Mantan Pelatih Chelsea, Claudio Ranieri Dipecat Watford, Karirnya Seumur Jagung di Liga Inggris 2021/2022

KJRI di Jeddah menyebutkan, yang meninggal dunia bukan Raja Salman, melainkan Princess Shitah binti Jalwi bin Suud bin Abdulaziz.

Dikutip dari kantor berita Iran, Mehr, beberapa sumber berita lain mengumumkan bahwa laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar.

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali membantah isu meninggalnya Raja Salman tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Raja Salman, Ayah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Dikabarkan Meninggal Dunia

Terkait hal ini, ia pun meluruskan perihal kabar tersebut. Ia menuturkan bahwa yang meninggal bukanlah Raja Salman, melainkan Princess Shitah binti Jalwi bin Suud bin Abdulaziz.

“Enggak ada, itu bohong. Saya search di Twitter resmi dewan kerajaan, yang meninggal bukan Raja Salman tapi ada satu princess, namanya yang meninggal Princess Shitah binti Jalwi bin Suud bin Abdulaziz,” ungkap Endang Jumali.

Hal senada disampaikan Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono. Perihal kabar ini, pihaknya belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Qatar ini Dijamin Bikin Geleng-Geleng Kepala, Diantaranya Tidak Ada Satupun Pohon

"Saya belum dengar ini, coba kami cek lagi. Sudah beberapa kali isu seperti ini,” ujarnya.

Terkait informasi ini, tambah Eko, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Arab Saudi.

Menurutnya, kabar tersebut cenderung menyesatkan publik,.baik di Tanah Air Indonesia maupun dunia.

Baca Juga: 370 Tersangka Diamankan, Kapolri Sebut Selama 2021 Kasus Teroris Menurun 53,8 Persen

“Hoax ya. Karena sampai saat ini tidak ada info apapun dari pemerintah Saudi. Dari teman, termasuk di Riyadh serta berita koran pro pemerintah, tidak ada info apapun,” paparnya.

"Jadi tidak benar informasi itu," sambungnya menegaskan.

Terkait hal ini, Eko juga masih belum bisa memberikan informasi detail perihal kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga: Amankan Barbuk Narkoba Rp88,4 Triliun dan Selamatkan 39,8 Juta Jiwa, Kapolri Tegaskan Perang Terhadap Narkoba

"Belum bisa informasikan karena yang lebih tepat (beri informasi) Kedubes Saudi di Jakarta atau dari pemerintah Saudi di Riyadh. Jadi saya belum bisa informasikan lagi,” imbuh Eko Hartono. ***

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah