Bingung Tentukan Pewaris Kerajaan, Inilah Akhir Memilukan Kekuasaan Raja George III

- 18 Januari 2022, 05:05 WIB
Foto: Ilustrasi Penyakit kejang-kejang yang diderita Raja George III pada akhir hidupnya/YouTube RITA NURMALIZA URINE RAJA GEORGE III BERWARNA UNGU SAMPAI TERKENA GANGGUAN MENTAL!
Foto: Ilustrasi Penyakit kejang-kejang yang diderita Raja George III pada akhir hidupnya/YouTube RITA NURMALIZA URINE RAJA GEORGE III BERWARNA UNGU SAMPAI TERKENA GANGGUAN MENTAL! /

JURNAL SOREANG - Istri Raja George III melahirkan hampir 15 bayi selama 57 Tahun bersama raja George. Permaisuri Charlotte memiliki anak dengan total 15 orang.

Sayangnya nggak semua dari mereka yang berhasil bertahan hingga dewasa.Raja George III adalah raja Hanoverian pertama yang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa pertama.

George adalah raja Hanoverian artinya keluarganya sendiri berasal dari kerajaan kecil Hannover di tempat yang sekarang disebut dengan Jerman.

Baca Juga: 12 Fakta Unik Pangeran George, Bocah Terkaya di Dunia 2021, Punya Panggilan Khusus Buat Ratu Elizebeth

George I nyaris tidak bisa berbicara bahasa Inggris,  sedangkan George II berbicara dengan aksen Jerman yang kental.

Barulah dia menjadi George ketiga yang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa pertamanya. Ia adalah sosok raja yang setia dengan satu istri.

Sejak awal putra-putra George terdahulu menjalani kehidupan penuh skandal dengan banyak wanita simpanan dan juga keturunan tidak sah.

Baca Juga: 15 Fakta Aneh Tentang Raja George lll, Dianggap Gila Hidup Terkurung dan Kesakitan Hingga Kematiannya

Namun Raja George ketiga berbeda karena dia memilih untuk mencintai hanya satu wanita yaitu istrinya Charlotte yang dia nikahi ketika dia berusia 17 tahun.

Raja mengalami patah hati saat kematian Putri kesayangannya.

Putri kesayangan Raja George ketiga adalah Putri Amelia Dia menderita kesehatan yang buruk di sepanjang hidupnya.

Di ranjang kematiannya pada 1810 dia memberi ayahnya sebuah cincin dengan tulisan “ingat aku” di dalamnya.

Baca Juga: Ada Apa dengan Tanggal 14 Desember? Desember Ceria, Kelahiran Raja George VI dari Britania

Raja tidak pernah melupakan kematian putrinya. Dia hampir tidak dapat dihibur dan selalu menganggap bahwa anak kesayangannya masih hidup.

Penyakitnya membuat dirinya mengoceh terus menerus salah satu fisik, mental dan perilaku yang terjadi selama dia sakit adalah Raja ini suka mengoceh secara terus menerus

Pada tahun 1819 dia bahkan pernah mengoceh hingga 58 jam sampai mulutnya benar-benar berbusa.

Tahun-tahun terakhirnya dihabiskan dalam rasa sakit dan kebingungan. Masalah Raja George ini bukan hanya masalah mental,  tapi juga fisik.

Baca Juga: Tidak Hanya Wangsa Habsburg, Keluarga Kerajaan Eropa Ini Juga Alami Kelainan Genetik Akibat Nikah Sedarah

Karena dia menderita sakit dan nyeri yang sangat parah dia bahkan mengalami kejang-kejang.

Sehingga para pembantu harus duduk di atasnya agar dia tidak melukai dirinya sendiri dia juga mengalami katarak yang membutakannya.

Pendengarannya jug  memburuk seiring bertambahnya usia. karena itu dia menjadi bingung karena tidak dapat berkomunikasi lagi dengan mudah

Raja George memiliki 9 anak, tapi sulit menghasilkan pewaris laki-laki. Hal ini desebabkan karena raja George sangat membenci putra-putranya.

Baca Juga: Waduh! Meski Tabu, Nikah Sedarah atau Incest Justru Langgeng Dilakukan di Era Romawi

Dia jadi kesulitan untuk menentukan siapa penerus tahta. Ketika Putra sulungnya menjadi George keempat pada 1820 dia tidak memiliki ahli waris atas mahkotanya.

Sehingga hal itu diberikan pada adiknya yaitu William.Ketika William meninggal mahkota diberikan kepada keponakannya yaitu Victoria yang berusia 18 tahun, satu-satunya anak sah yang masih hidup dari Putra keempat George.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Rita Nurmaliza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x