Jadi Daya Tarik Wisata, Inilah Pariwisata yang Timbul akibat Tsunami Jepang, Minat Berkunjung?

- 16 Januari 2022, 19:33 WIB
Foto: Salah satu pulau yang terbentuk karena adanya tsunami yang kini jadi daya tarik wisata di Jepang/YouTube Jepang Membangun Pelindung Sepanjang 400 Km untuk Mencegah Dampak Tsunami
Foto: Salah satu pulau yang terbentuk karena adanya tsunami yang kini jadi daya tarik wisata di Jepang/YouTube Jepang Membangun Pelindung Sepanjang 400 Km untuk Mencegah Dampak Tsunami /

JURNAL SOREANG - Letusan gunung berapi bawah air memang tidak asing lagi bagi warga di lepas pantai Jepang.

Tapi kejadian ini tetap unik. Gunung berapi di bawah air tidak meletus dan tidak memuntahkan lava ke atas karena diatasnya terdapat banyak air.

Tekanannya semakin tinggi saat magma keluar air akan segera menekannya ke dasar laut jutaan galon lava tenggelam kemudian dingin dan memadat.

Di sekitar Gunung Merapi lava ini membentuk lapisan batuan bumi tebal kebanyakan letusan bahwa air tidak menimbulkan perubahan di permukaan laut.

Baca Juga: Gunung Merapi Bawah Laut Tonga Meletus, Peringatan Tsunami Untuk Wilayah Pantai Pasifik Jepang

Pada tahun 2013 muncul juga daratan kecil di dekat pulau yang sudah ada.

Karena muncul dari dalam air gunung berapi ini terus tumbuh dan akhirnya menyatu dengan pulau tersebut.

Area Pulau ini melebar 12 kali lipat setelah 2 tahun Pulau ini selalu dilingkupi kepulan asap dan permukaannya penuh dengan aliran lafa yang super panas.

Aktivitas gunung berapi ini sangat fluktuatif dan tidak ada yang tahu pasti kapan kondisinya akan tenang.

Baca Juga: Pantai di Pasifik Jepang dilanda Tsunami Akibat Letusan Gunung Merapi Bawah Laut Tonga

Suatu ketika penduduk Jepang membangun kota kecil di Pulau serupa dan tempat ini masih ada sampai sekarang.

Letaknya ada di sebelah selatan Tokyo dan dinamakan sebagai aogashima mereka enggak begitu khawatir bencana yang mungkin akan terjadi.

Meskipun gunung berapi di dekat lokasi tersebut terakhir kali meletus pada bulan Mei 1998.

Mereka mendirikan pemukiman dan menetap di situ lalu Pada suatu hari ribuan burung mulai meninggalkan Pulau itu dan tanah mulai bergetar.

Baca Juga: Mengerikan, Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami di Selat Sunda, BMKG: Bisa Terjadi Sewaktu-waktu

Gemuruh rendah kembali muncul dari perut bumi hingga mengalir deras dari puncak gunung yang tertutup hutan itu.

Tanah dan bongkahan batu besar beterbangan ke angkasa. Letusan tersebut tidak berlangsung singkat tapi sampai berminggu-minggu.

Gunung berapi ini masih tetap tidur Setelah 200 tahun mereka membangun lagi kota itu dan sekarang tempat ini kelihatan sangat indah.

Baca Juga: Mengenang Kejadian Tsunami Aceh, Bencana Alam yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Mungkin karena itu juga mereka enggak mau meninggalkannya mereka terus berdiam dan mencari penghidupan di situ.
Ada banyak mata air panas di Pulau ini tanahnya sangat subur dan perairan di sekitarnya dipenuhi ikan.

Gunung berapi ini memang bisa bangun kapan saja tapi ada layanan meteorologi dan seismologi yang selalu mengamati aktivitasnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah