JURNAL SOREANG- APAC merupakan salah satu penjara yang ada di Brazil yang lebih memanusiakan para Napi, bahkan di penjara tersebut disediakan tempat khusus untuk berhubungan "Intim" bagi mereka yang berstatus suami istri.
Tak hanya itu, di penjara ini tidak ada sipir bahkan para Napi sendiri yang mebukakan pintu masuk gedung penjara ini. Penjara ini didirikan tahun 1972 oleh seorang sukarelawan yang menginginkan kondisi penjara layak.
Negara di benua Amerika Selatan itu memiiki jumlah penjara terbesar keempat di dunia, dan penjara-penjara tersebut sering menjadi sorotan karena kondisinya yang buruk.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Palembang dan Sekitarnya, Minggu 16 Januari 2022
Kelebihan Napi dan kekerasan antar geng yang menyulut kerusuhan yang banyak menewaskan penjaga, maupun Napi. Namun ada Lapas dengan kondisi yang berbedar dari Lapas-lapas lainnya. Lapas ini, tidak ada Sipir atau penjaga sistem yang kebih manusiawi.
Penjara pada umumnya, penuh dengan petugas Sipir yang berjaga dan dilengkapi senjata, tetapi penjara di sebuah kota di Brazil ini berbeda sama sekali tanpa satupun penjaga.
APAC didirkan pada tahun 1972 oleh seorang sukarelawan, yakni yang bernama Paulo Mario. Saat ini, metodologi mereka diakui oleh hukum Brazil dan diterapkan oleh pengadilan di 17 negara bagian Brazil.
Metodologi ini didasarkan pada pengakuan telah melakukan kesalahan dan untuk mengubah kehidupan dalam penjara APAC. Mereka disusun dengan tujuan resosialisasi nyata Narapidana. Untuk menghindari resiko residivis.