2. Festival Pahiyas
Dalam festival ini, warga akan mendekorasi rumah dan kendaraan menjadi cantik dengan sayuran, buah-buahan, dan Kiplings warna-warni.
Festival Pahiyas diadakan penduduk setempat di bulan Mei untuk merayakan San Isidro Labrador, yakni santo pelindung petani agar pertanian berjalan baik dan panen berlimpah. Dalam parade ini, penduduk setempat akan memakai kostum, kendaraan hias, dan mesin kertas raksasa.
Tidak hanya penduduk lokal yang senang, pengunjung pun bisa merayakan kebahagiaan dalam Festival Pahiyas.
Hal ini karena mereka bisa memetik hasil bumi dari rumah ke rumah secara gratis sambil menikmati hidangan lokal seperti kaldereta dan Lucban Longgaisa.
Baca Juga: Siapa Sangka dari Bisnis Kentut Wanita Ini Hasilkan Ratusan Juta dalam Sepekan
3. Festival Massakara
Festival Massakara di bulan Oktober menjadi waktu yang tepat untuk para pecinta pesta berkumpul. Festival ini dimulai dari tahun 1980 di mana masyarakat sedang mengalami kesulitan. Mereka pun berpesta untuk melupakan masalahnya untuk sesaat.
Karena itulah, meski keadaannya susah, masyarakat tetap memasang topeng tersenyum. Bisa dibilang, topeng ini menjadi kamuflase hati mereka.
Orang-orang yang memakai topeng akan menikmati pesta ini sembari makan, minum, dan menari. Topengnya pun dihiasi memakai bulu, bunga, cat warna-warni, dan manik-manik hingga terlihat cantik.