Benarkah Daya Kompetisi Indonesia Masih Rendah? Cek Ya, Ternyata Ini Penyebabnya

- 11 Januari 2022, 21:03 WIB
Foto: Daya Kompetisi Negara Indonesia yang rendah karena adanya gap/ oleh Tom Fisk dari Pexels
Foto: Daya Kompetisi Negara Indonesia yang rendah karena adanya gap/ oleh Tom Fisk dari Pexels /

JURNAL SOREANG - Daya kompetisi dari sebuah negara dibandingkan dengan negara yang lain, maka  Indonesia ada di urutan ke-45 seperti data tahun 2018.

Lantas mari kita lihat data tahun 2019. Pada tahun 2019 negara kita justru turun ranking ke-50 jadi kita turun lima poin.

Hal ini juga menyedihkan karena sama seperti Global Innovation ternyata Global competitiveness index juga punya korelasi positif dengan income yang diperoleh oleh negara itu.

Baca Juga: Jepang dan Rusia Paling Depan Bantu Negara Indonesia Jika Diserang Amerika atau China

Jadi semakin tinggi daya kompetisinya maka peluang untuk negara itu memiliki income yang lebih tinggi pun juga semakin besar. Kebalikannya ketika daya kompetisinya rendah maka Kemampuan untuk mendapatkan income juga turun

kalau kita lihat dari apa aja sih item-item yang membentuk indeks competitiveness tadi ada 13 item.

Dari 13 item tersebut skor yang paling rendah di Indonesia ternyata Innovation capability yang diikuti dengan IC adoption.

Jadi ini mengkonfirmasi bahwa memang Indonesia dari sisi kemampuan inovasi itu sangat rendah.

Baca Juga: Pria Indonesia Sangat Didambakan Wanita dari Negara Ini, Kesempatan Bagi Jomlo

Bahkan lemahnya inovasi di Indonesia ikut membuat Indonesia menjadi tidak kompetitif dibandingkan dengan negara-negara yang lain di dunia.

Kembali ke Global Innovation indeks di tahun 2018. Lebih dalam lagi ada tujuh hal yang membentuk Indeks ini 7 hal itu seperti:

1. Business sophistication
2. Knowledge and technology outputs
3. Creative outputs
4. Institutions
5. Human capital and research
6. Infrastructure
7. Market sophistication

Jika dibandingkan diantara ketujuh item ini maka akan terlihat bahwa Indonesia kuat di market sophistication.

Baca Juga: Ternyata Inilah Negara Sahabat Karib Indonesia, Bukan Brunei Atau Malaysia

Hal ini berarti secara market Indonesia sudah siap untuk dimanfaatkan karena kreditnya bagus kemudian juga infrastruktur untuk penjualannya juga bagus dan sebagainya.

Sedangkan skor terkecil ditempati oleh bisnis sophistication.

Hal ini berarti kemampuan dari pelaku-pelaku bisnis yang ada di Indonesia itu kurang memiliki kemampuan untuk menggarap pasar yang ada.

Hal ini menimbulkan sebuah gap karena market sudah sophisticated secara bisnis tidak sophisticated.

Baca Juga: Wow! Ternyata 5 Negara Ini Merupakan Negara Terkaya di Asia Tenggara, Apakah Indonesia termasuk?

Gap ini memberikan ruang kepada pemain-pemain luar untuk garap market Indonesia yang sudah sophisticated.

Sementara pebisnis dari Indonesia bisa jadi cuman jadi penonton, hal ini tentu jelas tidak bagus untuk Indonesia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah