Sadis! Presiden Prancis Bersumpah Mempersulit Hidup Warganya yang Anti Vaksin Covid-19 Hingga Sengsara

- 11 Januari 2022, 20:50 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Joko Widodo./Tangkap layar Instagram/@fadjroelrachman/
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Joko Widodo./Tangkap layar Instagram/@fadjroelrachman/ /

JURNAL SOREANG - Pengunjuk rasa anti-vaksin berunjuk rasa di kota-kota di seluruh Prancis pada hari Sabtu 8 Januari 2022 lalu.

Mereka mengecam niat Presiden Emmanuel Macron untuk "membuat marah" orang-orang yang menolak suntikan Covid-19 dengan memperketat pembatasan pada kebebasan sipil mereka.

Macron mengatakan minggu ini dia ingin mengganggu orang yang tidak divaksinasi dengan membuat hidup mereka begitu rumit sehingga mereka akhirnya mau disuntik.

Dikutip Jurnal Soreang dari The Guardian, orang yang tidak divaksinasi tidak bertanggung jawab dan tidak layak dianggap sebagai warga negara, tambahnya.

Baca Juga: Tolak Pemainnya Disebut Naturalisasi, Pelatih Timnas Shin Tae-yong: Saya Ingin Pemain yang Berdarah Indonesia

Di Paris, pengunjuk rasa membalas dengan mengadopsi kata-kata gaulnya, meneriakkan "Kami akan membuatmu kesal".

Yang lain membawa tanda-tanda yang mengatakan "Tidak untuk izin vaksin", mengacu pada dorongan legislatif Macron untuk meminta bukti vaksinasi untuk memasuki tempat-tempat seperti kafe, bar, dan museum.

Gambar TV menunjukkan bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di satu lokasi. Para pengunjuk rasa juga berunjuk rasa di jalan-jalan di Marseille, Nantes dan Le Mans di antara kota-kota lain.

“[Pernyataan Macron] adalah yang terakhir. Kami tidak bertanggung jawab,” kata administrator rumah sakit Virginie Houget, yang menghindari pesanan vaksin wajib bagi petugas kesehatan karena dia tertular Covid-19 akhir tahun lalu.

Halaman:

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x