Kementerian dalam negeri, yang dikutip Minggu oleh media lokal, menyebutkan kerusakan properti sekitar 175 juta euro atau setara Rp2,8 triliun.
Lebih dari 100 bisnis dan bank diserang dan dijarah dan lebih dari 400 kendaraan dihancurkan, kata kementerian itu.
Suasana relatif tenang tampaknya telah kembali ke Almaty, dengan polisi terkadang melepaskan tembakan ke udara untuk menghentikan orang-orang yang mendekati alun-alun pusat kota, kata seorang koresponden AFP.
Supermarket dibuka kembali pada hari Minggu, media melaporkan, di tengah kekhawatiran kekurangan makanan.
Kazakhstan mengatakan Sabtu mantan kepala keamanannya telah ditangkap karena dicurigai melakukan makar, ketika Rusia membalas kritik AS atas pengerahan pasukannya ke negara yang dilanda krisis itu.
Berita penahanan Karim Masimov, mantan perdana menteri dan sekutu lama mantan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, muncul di tengah spekulasi perebutan kekuasaan di negara bekas Soviet itu.
Badan intelijen domestik, Komite Keamanan Nasional (KNB), mengumumkan bahwa Masimov telah ditahan pada hari Kamis karena dicurigai melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.
Presiden Tokayev memecat Masimov setelah protes berubah menjadi kekerasan yang meluas, dengan gedung-gedung pemerintah di Almaty diserbu dan dibakar.