Juru bicara itu mengatakan bahwa pertemuan atau pesta tersebut sedang dalam penyelidikan.
Hal yang membuat Boris Jhonson berada di ambang pemecatan, yaitu situasi Inggris yang sedang dalam keadaan lockdown.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Sebentar Lagi Persija Lawan Persipura, Gimana Aksi Makan Konate Ya?
Sementara para 'bangsawan' berpesta, sekolah ditutup untuk sebagian besar siswa.
Pub dan restoran ditutup, ditambah kontrol ketat pada hubungan atau kontak manusia.
Orang-orang di Inggris juga dicegah untuk mengucapkan selamat tinggal atau berduka cita secara langsung kepada kerabat terdekatnya.
Baca Juga: Ternyata Inilah Negara Sahabat Karib Indonesia, Bukan Brunei Atau Malaysia
Covid-19 di Inggris
Diketahui hingga saat ini Korban tewas di Inggris akibat pandemi COVID-19 mencapai 150.154.
Jumlah korban COVID-19 itu terburuk ketujuh di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, Meksiko, dan Peru.***