Network
JURNAL SOREANG – Pernah mendengar tentang cerita Giacomo Casanova? Seorang playboy dunia yang gila wanita, predator anak dan pernah di penjara ini kisahnya sangat kontroversial.
Giacomo Casanova lahir pada April 1725, dari orang tua yang bernama Gaetano Casanova dan Zanetta Farussi.
Selama hidupnya, Giacomo Casanova diasuh dan dibesarkan oleh neneknya, Marzia setelah ayahnya meninggal dan ibunya mulai berkeliling Eropa.
Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah Penyakit Tidur Orang-orang di Desa Kalachi Kazakhstan yang Misterius Itu Nyata?
Saat kecil, Giacomo Casanova adalah anak yang canggung, dianggap lambat dan sedikit pemalu.
Dalam memoarnya L’Histoire de Ma Vie (Kisah Hidupku), ia mengingat sebuah kejadian saat usianya delapan tahun.
Saat itu neneknya mencari bantuan mistik untuk kondisinya. Dia mengangkatnya melalui kanal Venesia ke pulau Murano untuk bertemu seorang penyihir.
Si penyihir mengatakan bahwa ia akan dikunjungi oleh orang asing yang cantik.
Malamnya, seorang wanita yang memesona turun dari cerobong asap dan berbicara kepdanya, dengan kata-kata yang tidak dia mengerti kemudian menciumnya.
Sejak saat itu, wanita tersebut telah mengubah jalan hidupnya. Giacomo Casanovo mulai belajar membaca.
Ketika Casanova berusia sembilan tahun, ia dikirim ke pedalaman daerah Padua dengan udara yang kering untuk menerima pendidikan.
Ia belajar tentang teologi, bahasa klasik dan musik, kemudian ia berkenalan dengan Bettina, adik perempuan pendeta Dr. Antonio Maria Gozzi yang mengajarinya.
Bettina merawat Cassanova “dia membasuh wajah, leher dan dada saya, memberi saya belaian kekanak-kanakan.” Kenangnya.
Baca Juga: Dari Crescent, Gibbous hingga Purnama, Mengenal Fase-Fase Bulan atau Moon Phase yang viral di TikTok
Kemudian Giacomo Casanova masuk ke Universitas Padua pada tahun 1737 di usianya yang ke-12 tahun. Ia lulus dengan gelar sarjana hukum pada usia 17 tahun.
Kecerdasan dan pendidikannya yang cepat membuat ia mampu menarik perhatian banyak wanita.
Saat itu mulai bermain-main dengan wanita dan melayani gadis-gadis hingga kehilangan keperawanannya.
Perjalanan seksualnya membentang ke seluruh Eropa, baik dengan dalih Paus atau untuk memuaskan nafsu berkelananya sendiri.
Saat berusia 20 tahun, Casanova bertemu dengan seorang wanita Prancis cantik yang menyamar dalam pakaian pria dan dikawal oleh seorang perwira Hungaria.
Casanova mengikuti wanita itu dan perlahan mulai mengupas kepribadiannya, lalu ia jatuh cinta kepadanya. Namun hubungan keduanya tidak berjalan lama.
Pada musim panas tahun 1755, Casanova ditangkap karena hampir setiap kejahatan pada abad ke-18 dimana penistaan, komplotan rahasia, perjudian, astrologi telah dilakoninya.
Ia dipenjara dalam loteng Istana Doge, namun akal liciknya tidak berhenti. Casanova mendambakan kebebasan sama seperti ia mendambakan wanita.
Casanova mulai menyiapkan rencana pelariannya ketika dia menemukan sebatang besi lalu ia menggali dan membuat lubang bawah tanah.
Baca Juga: Pria Indonesia Sangat Didambakan Wanita dari Negara Ini, Kesempatan Bagi Jomlo
Ia meninggalkan catatan di selnya yang bertuliskan “Karena kalian semua tidak meminta ijin saya untuk menjebloskan saya ke penjara, maka saya tidak meminta izin Anda untuk keluar.”
Setelah berhasil melarikan diri, Casanova melanjutkan pengembaraannya ke Paris, ia membantu mendirikan lotere serta menyamar sebagai pesulap.
Ia juga membuka pabrik sutra, berhubungan seks dengan hampir setiap wanita yang ditemuinya. Kemudian ia bekerja sebagai pustakawan di Republik Ceko.
Casanova memang gila wanita, ia bahkan pernah membeli keperawanan seorang gadis dari ibunya sendiri dan memukuli gadis itu ketika dia tidak mau berhubungan seks.
Dia juga membeli seorang budak seks di St Petersburg yang berusia 13 tahun. Bahkan saat usianya 50 tahun, tanpa merasa bersalah ia juga menodai anak kecil yang berusia 9 tahun.
Selama hidupnya, ia memiliki 120 pasangan seksual dan korban seksual diantaranya biarawati, gadis dibawah umur, bahkan menghamili putrinya sendiri.
Giacomo Casanova akhirnya meninggal di Dux, namun kuburannya tetap tidak diketahui sampai saat ini.***
