JURNAL SOREANG - Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow muncul di televisi dan memberitahu para pejabat untuk memadamkan api di "Gerbang Neraka".
Gerbang Neraka itu adalah sebuah kawah gas alam raksasa di tengah gurun Karakum, sekitar 260 kilometer di utara Ashgabat, ibu kota Turkmenistan.
Kawah itu dibuat pada tahun 1971 selama kecelakaan pengeboran Soviet yang menghantam gua gas, menyebabkan rig pengeboran jatuh dan bumi runtuh di bawahnya.
Dikutip Jurnal Soreang dari Forbes.com, Soviet memutuskan untuk membakar gas dengan membakarnya untuk mencegah penyebaran asap berbahaya.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Gabung Persib Bandung? Ini Kemungkinan Pemain yang Bakal Terdepak, Cek Faktanya
Sayangnya, dengan memanfaatkan reservoir alami gas metana yang mudah terbakar, lubang tersebut telah terbakar sejak saat itu, bahkan bertambah besar seiring waktu.
Kawah yang sekarang memiliki lebar 70 meter dan kedalaman 20 meter ini merupakan objek wisata yang populer, terutama pada malam hari.
Secara resmi dinamai "Karakum Bersinar" kawah ini juga dikenal sebagai Kawah Darvaza karena desa terdekat bernama Darvaza.
Pintu Neraka atau Gerbang Neraka itu terjadi akibat lumpur mendidih dan api merah yang menderu menutupi lantai kawah.