Sejak saat itu calon pembunuh berantai Ed Gein ini mulai hidup sendiri di sebuah peternakan terpencil di Plainfeld, Wisconsin.
Hidupnya berubah ketika November 1957, polisi menemukan mayat pegawai toko yang hilang tanpa kepala, Bernice Worder, di rumah pertanian Gein.
Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian kembali menemukan koleksi tengkorak manusia bersama dengan furniture dan pakaian, termasuk setelan jas, yang terbuat dari bagian tubuh dan kulit manusia.
Baca Juga: Potong Jari Sampai Adu Betis, Inilah 8 Tradisi Unik yang Hanya Bisa Ada di Indonesia
Ed Gein mengatakan kepada polisi bahwa dia telah menggali kuburan wanita yang baru saja dikuburkan yang mengingatkannya pada ibunya.
Penyelidik juga menemukan sisa-sisa tengkorak dari 10 wanita di rumah Gein, tapi yang terkuak hanya dua kasus pembunah Bernice Worden dan Mary Hogan.
Ia dinyatakan memiliki ketidakseimbangan mental untuk diadili, kemudian ia dikirim ke rumah sakit negara bagian di Wisconsin.
Baca Juga: Wow! 10 Negara Ini Terbaik Untuk Kaum Perempuan, Berikut Daftar Lengkapnya
Kemudian pada tahun 1968, Ed Gein dianggap cukup waras untuk diadili tetapi seorang hakim memutuskan dia bersalah karena kegilaannya.
Ia juga dianggap telah menggunakan fasilitas negara di sisa-sisa harinya.