Negara bagian dari Britania Raya ini menargetkan 70 persen sampahnya didaur ulang pada 2025 nanti. Kini tingkat keberhasilan baru mencapai 52,2 persen sampah yang didaur ulang.
Negara Wales telah mengatur sedemikian rupa pengelolaan sampahnya, termasuk membuang limbah tanpa mencemari lingkungan atau berdampak pada kesehatan manusia, tanpa menyebabkan gangguan dan tidak berdampak pada pemukiman sekitar atau tempat tertentu.
Di sana pun sudah mulai mengenakan biaya tambahan untuk penggunaan kantong plastik sejak tahun 2011, dan menjadi negara pertama di Britania Raya yang menerapkannya.
4. Singapura
Nah, ini adalah negara tetangga Indonesia yang merupakan perwakilan dari Asia yang jago mengelola sampah. Bagusnya sistem pengelolaan sampah di Singapura ditunjang oleh partisipasi aktif dari berbagai pihak.
Ada sejumlah perusahaan swasta yang ditunjuk sebagai public waste collection. Mereka bertanggung jawab dalam proses pengumpulan sampah dalam periode 7-8 tahun.
Singapura juga sudah mulai mengandalkan metoda waste to energy setelah sebelumnya menggunakan metoda sanitary landfill. Transisi ini mereka lakukan mengingat lahan terbatas yang mereka miliki.
5. Swedia