Mencengangkan! Inilah 7 Fakta Mengejutkan Sekolah di Korea Selatan yang Jarang Diketahui

- 4 Januari 2022, 10:38 WIB
Ilustrasi pelajar sma Korea Selatan, Mencengangkan! Inilah 7 Fakta Mengejutkan Sekolah Korea Selatan  yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi pelajar sma Korea Selatan, Mencengangkan! Inilah 7 Fakta Mengejutkan Sekolah Korea Selatan yang Jarang Diketahui. /Yoga mulyana /Instagram @school2021.kdrama

JURNAL SOREANG - Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menjadi idola dari banyak orang, termasuk di Indonesia.

Banyak yang mengidolakan Korea Selatan karena menjadi tempat banyak artis populer baik dari K-POP maupun serial dramanya yang terbaik.

Dari serial Drakor kita pasti banyak mengetahui budaya Korea Selatan. Salah satunya bagaimana kehidupan sekolah di sana.

Baca Juga: Memiliki Kalender Berbeda, Berikut 6 Fakta Unik Negara di Dunia yang Jarang Diketahui

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, ada beberapa fakta menarik dan mengejutkan mengenai sekolah di Korea Selatan.

1. Jam belajar

Di Korea Selatan rata-rata siswa SD bersekolah dari pukul 8.40 sampai pukul 3 sore. Sedangkan siswa SMP memulai harinya di sekolah dari pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore.

Hal lebih “gila” terjadi pada siswa SMA. Rata-rata mereka memulai waktu belajar di sekolah sejak pukul 8 pagi, dan baru selesai pukul 7 malam.

Bahkan, beberapa dari mereka bisa menyelesaikan waktu perharinya di sekolah hingga pukul 11 malam.

Baca Juga: Inilah Beberapa Kota di Dunia yang Dirancang dengan Desain Unik dan Rapi Serta Spektakuler, Minat Berkunjung?

2. Bimbel

Walau sudah menghabiskan sekitar 16 jam di sekolah, siswa akan lanjut belajar atau ikut les tambahan (hagwon).

Berarti nih, rata-rata siswa SMA di Korea Selatan baru bisa kembali beristirahat tidur di rumahnya pada pukul 2 malam.

Tidak hanya siswa SMA dan SMP, bahkan siswa SD pun banyak yang mendaftar hagwon. Menurut Young Chun Kim dalam bukunya “Shadow Education and the Curriculum and Culture of Schooling in South Korea”.

8 dari 10 siswa SD di Korea mendaftar hagwon, Fyi, nih, hagwon nggak cuma untuk pelajaran akademis, keterampilan lain, sampai olahraga dan kesenian pun ada.

Baca Juga: 5 Negara Ini Tak Merayakan Tahun Baru, Salah Satunya Korea Selatan

3. Mata Pelajaran

Di Korea, ada sepuluh mata pelajaran utama, yaitu Bahasa Korea, Etika, Studi Sosial, Matematika, Sains, Praktikum, Olahraga, Musik, Seni Rupa, dan Bahasa Inggris.

Selain pelajaran, ternyata ekstrakurikuler sangat penting perannya dalam sistem pendidikan Korea Selatan. Ini karena biasanya ekskul bisa menambahkan portofolio mereka untuk daftar masuk universitas.

4. Sabtu tetap masuk

Rata-rata sekolah di Korea Selatan memiliki sistem 5,5 hari sekolah. seperti beberapa sekolah di Indonesia, Korea Selatan pun memberlakukan sekolah setengah hari di hari Sabtu.

Jadi, dalam setahun, rata-rata mereka bisa bersekolah sampai 220 hari. Ini jauh lebih banyak daripada di Amerika yang hanya sekitar 180 hari per tahunnya, padahal keduanya sama-sama memiliki liburan musim panas dan dingin.

Baca Juga: Wow, Inilah 5 Kota Paling Rapi dan Indah dengan Desain yang Spektakuler di Dunia, Nomor 5 Bak Jaring Laba Laba

5. Tes masuk universitas

Seperti yang dibahas sebelumnya, kebanyakan siswa di Korea Selatan mempersiapkan ujian masuk universitas dari jauh-jauh hari.

Saking jauhnya, orang tua pun memasukkan anaknya yang masih SD ke hagwon. Siswa SMA pun rela nggak tidur seharian untuk terus latihan soal.

Bagi masyarakat Korea Selatan, masuk Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University (disingkat SKY) adalah sebuah kebanggaan besar di hidupnya.

Demi menjaga konsentrasi seluruh siswa yang ikut suneung, seluruh warga Korea menjadi “hening” selama ujian berlangsung.

Baca Juga: Bruno Cantanhede Pakai Jersey Persib Nomor 37 di Putaran Kedua Liga 1 2021, Ini Alasannya

Toko-toko dibuka lebih siang, truk-truk besar nggak boleh melintas, bahkan sampai pesawat pun ditangguhkan keberangkatannya.

6. Hukuman fisik berlaku

Sebelum itu, kita lihat dulu yuk, kenapa di Korea Selatan ada hukuman fisik di sekolah.

Hal ini berhubungan pada saat kolonialisme Jepang di Korea, yang memberikan hukuman fisik kepada para pelajar. Meski sekarang sudah berkurang, tapi bukan berarti hilang sama sekali.

Sebuah penelitian oleh Profesor dari Universitas Dong-eui pada tahun 2011 menunjukkan 94,6%, siswa yang menjadi objek penelitiannya pernah mengalami hukuman fisik dari guru di sekolah.

Baca Juga: Milla Jovovich dan Dave Bautista Akan Bintangi Film Terbaru 'In The Lost Land'

Bahkan lebih dari 1400 orang pengajar mendukung hukuman fisik untuk mengedukasi siswa.

7. Peran Orangtua

Sejak kecil, anak-anak di Korea didorong orang tuanya untuk menjadi seorang dokter atau insinyur. Biasanya, yang menjadi alasan adalah karena status sosial dan uang.

Jika berhasil menjadi dokter atau insinyur, maka semua orang akan berdecak kagum. Oleh karena hal ini juga para orang tua menuntut anaknya untuk belajar non-stop guna mengejar kesuksesan.

Nah, ini juga berkaitan kenapa banyak orang tua yang memasukan anaknya ke hagwon sejak SD.

Baca Juga: 10 Fakta Spirit Doll yang Ramai Diadopsi Kalangan Artis ini Dianggap Syirik, Ternyata Berasal dari Thailand!

Para orang tua rela membayar lebih mahal demi anaknya bisa masuk jurusan kedokteran di SKY.

Pada saat masa suneung pun para orang tua ini akan terus berdoa di kuil atau gereja demi kelancaran anak-anaknya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah