Baca Juga: Siapa Bilang Orang Amerika Jarang Mandi? Ini Buktinya
Jadi, terbalik ya, di Indonesia banyak orang yang mau berkulit putih. Agar putih, kulitnya pakai lotion, sabun pemutih, dan sebagainya. Kalau naik sepeda motor, pakai sarung tangan agar tangan tidak hitam oleh sengatan sinar matahari.
“Tapi kalau di sini kami suka berjemur di pantai atau di kolam renang, kalau main di luar kulit kami jadi coklat. Di sini juga ada lotion untuk berjemur supaya kulit lebih coklat,” ujarnya.
Mengapa orang Amerika dan Eropa berkulit putih ingin berkulit coklat? Ternyata ada sejarahnya.
Sebelum abad 20, kata Sarah, di Amerika Serikat dan Eropa orang tidak mau berkulit hitam atau coklat, karena kulit coklat terkait dengan kelas bawah. Pasalnya, kulit coklat berarti kerja di bawah sinar matahari di luar.
Baca Juga: 5 Negara yang Keringnya Minta Ampun, Salah Satunya Texas Amerika Serikat
“Jadi mereka menggunakan pakaian khusus untuk melindungi kulit, pakai payung dan make up yang sebenarnya bahaya banget untuk kulit mereka supaya tetap putih,” tutur Sarah.
Tapi hal itu mulai berubah pada awal abad 20, orang mulai sadar bahwa ada kebaikan dari sinar matahari yang mengandung vitamin D. Jadi orang mulai suka berjemur untuk kesehatan.
Pada tahun 1970 ada orang terkenal berlibur dan pada saat liburan itu kulitnya terbakar, lalu dia pulang ke Perancis dengan kulit kecoklatan. Karena dia terkenal banget, penggemarnya ingin punya kulit seperti dia. Selain itu, di Perancis juga ada penyanyi berkulit cokelat.