Ini Kekhawatiran Raja Arab Saudi Terhadap Iran, Terkait Nuklir dan Rudal

- 30 Desember 2021, 20:54 WIB
Raja Salman.
Raja Salman. /@raja_salman_bin_abdul_aziz

JURNAL SOREANG - Kurangnya kerja sama Iran dengan masyarakat internasional tentang program nuklir dan rudal balistiknya, membuat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz khawatir.

Dalam pidatonya di hadapan penasihat kerajaan Dewan Syura, Rabu 30 Desember 2021, Salman berharap Iran mengubah perilaku "negatif" di kawasan serta memilih dialog dan kerja sama.

"Kami mengikuti dengan prihatin kebijakan pemerintah Iran yang mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas regional, termasuk membangun dan mendukung milisi bersenjata sektarian dan menyebarkan kekuatan militernya di negara lain," kata penguasa berusia 85 tahun itu, dalam pidato yang diterbitkan oleh kantor berita negara SPA.

Baca Juga: Mengejutkan! Pengakuan Kolektor Reborn Dolls yang Menganggap Bonekanya Seperti Anak yang Nyata

"(Kami mengikuti dengan keprihatinan) kurangnya kerja sama dengan masyarakat internasional mengenai program nuklirnya dan pengembangan rudal balistiknya," tambahnya.

Sebagai sekutu utama Barat di negara-negara Teluk, Arab Saudi terlibat dalam persaingan sengit dengan Iran di Timur Tengah. Di mana kedua belah pihak telah mendukung faksi-faksi yang berlawanan dalam beberapa konflik termasuk di Yaman, Suriah, dan Lebanon.

Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya mengusir utusan Lebanon pada Oktober dalam perselisihan diplomatik yang telah menambah krisis ekonomi Lebanon.

Para pejabat Saudi mengatakan krisis dengan Beirut berawal dari pengaturan politik Lebanon yang memperkuat dominasi kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Makassar dan Sekitarnya di Akhir Tahun, Jumat 31 Desember 2021

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x