Network
JURNAL SOREANG - Pesta perayaan malam Tahun Baru 2022 di Thailand paling meriah terdapat di Pattaya atau Bangkok.
Di dua kota tersebut ratusan ribu orang akan memadati alun-alun dan jalan-jalan, kebanyakan wisatawan asing.
Akan tetapi, kaum muda Thailand juga banyak yang ikut merayakan pesta pergantian tahun Masehi tersebut.
Baca Juga: Hebat, Model LKP RMA Boyong Piala Presiden Top Model Indonesia 2021 ke Jawa Barat
Dikutip dari laman thailand-trip.org, di Bangkok, orang-orang akan berkumpul di Pusat Perbelanjaan Central World di Jalan Ratchadamri menjelang malam Tahun Baru 2022.
Selain itu, di dekat bianglala Asiatique SKY di Jalan Charoenkrung, sepanjang malam ada konser, DJ (disc jockey), dan hiburan yang diakhiri dengan pesta kembang api.
Di pusat perbelanjaan Mega Bangna, di depan pintu masuk utama (dekat Suvarnabhumi), juga digelar acara musik di atas panggung yang diakhiri dengan pesta kembang api.
Sementara di Pattaya, banyak orang berkumpul di dekat Bali Hai Bay Hotel di ujung Walking Street.
Baca Juga: Dikendalikan Warga Binaan Lapas, Kasus TPPU dari Peredaran Narkoba Dibongkar
Di lokasi tersebut disiapkan panggung untuk penampilan musisi dan DJ. Acara diakhiri dengan pertunjukan kembang api yang meriah.
Di Dermaga Bali Hai digelar konser Tahun Baru. Di sini lumayan ramai, banyak anak muda yang secara tradisional suka merayakan tahun baru di Pattaya.
Acara utama perayaan Tahun Baru di Phuket berlangsung di pantai Patong dan Karon, serta di Kota Phuket.
Pesta perayaan Tahun Baru 2022 memang kalah meriah dibandingkan pesta perayaan Tahun Baru khas Thailand yang jatuh pada tanggal 13-15 April.
Tahun Baru khas Thailand yang dikenal dengan Songkran dirayakan jauh lebih luas, lebih masif, dan lebih menyenangkan dari pada Tahun Baru Masehi.
Pertunjukan diadakan di jalan-jalan dan berbagai acara perayaan diadakan.
Tradisi paling populer dalam perayaan Songkran adalah perang air. Membasahi satu sama lain dengan menggunakan ember, baskom, peralatan rumah tangga lainnya, botol, pistol air, dan perangkat serupa.
Oleh karena itu, pada Songkran, semua orang berjalan dalam keadaan basah. Lebih seru lagi, dengan adanya penggunaan bubuk berwarna khusus sehingga orang-orang tidak hanya basah tapi juga berwarna-warni.***
